> >

Ditemukan Koin Arab Kuno yang Diyakini Dapat Ungkap Pembajakan Kapal Jamaah Haji Ratusan Tahun Silam

Kompas dunia | 2 April 2021, 12:45 WIB
Koin perak Arab dari abad ke-17, yang dicetak di Yaman pada tahun 1693. Koin ini ditemukan oleh detektor logam Jim Bailey, yang berkeyakinan bahwa koin ini dijarah oleh bajak laut Inggris Henry Every pada tahun 1695 dari jamaah yang baru pulang berhaji dari Mekah menuju India. (Sumber: Foto AP / Steven Senne)

WARWICK, KOMPAS.TV - Sejumlah koin kono ditemukan di bawah kebun buah rekreasi, tempat masyarakat umum bisa datang dan memetik sendiri buah yang mereka inginkan. Kebun yang terdapat di pedesaan Rhode Island, Amerika Serikat (AS), ini ternyata memendam koin Arab kuno.

Koin kuno ini diyakini dapat mengungkap kasus yang terjadi lebih dari 300 tahun lampau. Kisah bajak laut Inggris yang menjarah kapal muslim yang baru pulang menunaikan ibadah haji, yang hingga kini masih menyimpan misteri.

Alkisah pada sekitar tahun 1600-an, bajak laut Inggris menjadi penjahat yang paling dicari di dunia. Mereka menjarah kapal muslim yang baru pulang menunaikan ibadah haji dari Mekah menuju India.

Namun, pada saat itu, bajak laut lolos dari penangkapan dan hilangnya sang kapten bajak laut Henry Every masih belum terungkap hingga saat ini.

Baca Juga: Dinner Di Kapal Bajak Laut, Pirate Dinner Cruise

“Ini adalah sejarah baru dari kejahatan yang hampir sempurna,” kata Jim Bailey, seorang sejarawan dan pendeteksi logam yang menemukan koin Arab dari abad ke-17 tersebut.

Koin kuno itu ditemukan dalam keadaan utuh dan merupakan salah satu koin tertua yang pernah ditemukan di Amerika Utara.

Bailey kemudian menceritakan tentang bagaimana Kapten Bajak Laut Every bagaikan lenyap tertiup angin dan lolos dari penangkapan.

Pada 7 September 1695, kapal bajak laut bernama ‘Fancy’ yang dikomandani oleh Every, menyergap dan menangkap Ganj-i-Sawai, yang merupakan kapal kerajaan milik kaisar India Aurangzeb. Kaisar India saat itu merupakan salah satu orang terkuat di dunia.

Kapal Ganj-i-Sawai tidak hanya membawa para jemaah haji, tetapi juga membawa emas dan perak senilai puluhan juta dolar.

Kemudian kapal ini dirampok dengan aksi pembajakan yang paling keji sepanjang masa.

Catatan sejarah mengatakan, kelompok bajak laut Inggris menyiksa dan membunuh para pria di atas kapal dan memperkosa para wanita. Mereka kemudian melarikan diri ke Bahama, yang merupakan surga bagi para bajak laut.

Kemudian kabar tentang kejahatan mereka menyebar dengan cepat. Raja Inggris William III ditekan oleh raksasa perdagangan, India and East India Company, untuk segera menemukan para pembajak laut. Perusahaan ini bahkan menawarkan hadiah besar bagi orang yang bisa membawa kepala para bajak laut.

"Jika Anda cari di Google tentang 'perburuan pertama di seluruh dunia', maka akan muncul nama Every. Saat itu, semua orang mencari orang ini,” ujar Bailey seperti dikutip dari the Associated Press.

Sampai sekarang, sejarawan hanya tahu bahwa Every akhirnya berlayar ke Irlandia pada tahun 1696, di mana jejaknya kemudian menjadi hilang.

Namun Bailey mengatakan, koin kuno yang dia temukan dapat menjadi bukti bahwa Every sebelumnya pernah pergi ke Amerika. Di sana dia menggunakan koin hasil penjarahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka selama dalam masa pelarian.

Koin seperti ini sebelumnya pernah ditemukan Bailey pada tahun 2014 di Sweet Berry Farm di Middletown, AS. Saat itu dia menggunakan detektor logam di atas tanah dan mendapatkan sinyal.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU