> >

Warga Kota New York Unjuk Rasa Lawan Rasisme dan Kekerasan Terhadap Warga Keturunan Asia

Kompas dunia | 28 Maret 2021, 17:49 WIB
Peserta unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Sumber: Xinhua/Wang Ying)

NEW YORK CITY, KOMPAS.TV - Ratusan warga New York dari berbagai kelompok ras pada Sabtu (27/03/2021) sore waktu setempat berunjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia, demikian menurut organisasi antirasisme dan antiperang Amerika Serikat, ANSWER Coalition seperti dilansir Xinhua, Minggu (28/03/2021)

Para pengunjuk rasa berdemo dan berjalan menyusuri ruas jalan di Flushing, kawasan pemukiman utama bagi orang keturunan Asia di wilayah Queens, New York City. Sejumlah pembicara berbagi pengalaman pribadi mereka tentang perlakuan rasisme dan kekerasan yang mereka alami, sementara peserta lainnya meneriakkan berbagai slogan.

Aksi unjuk rasa di New York ini dilakukan secara serentak dengan aksi serupa di lebih dari 60 kota di 25 lebih negara bagian AS. Semua mengusung satu tujuan, yakni menghentikan kekerasan anti-Asia, papar ANSWER Coalition.

Baca Juga: Corona Berasal dari Pasar Huanan Wuhan, WHO Fokus Investigasi di Daerah Asia Tenggara, Kenapa?

Peserta unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Sumber: Xinhua/Wang Ying)

"Kesempatan untuk mengambinghitamkan China pada awal pandemi Covid-19, ditambah intensitas tudingan terhadap China yang disebut-sebut sebagai musuh dan lawan AS, mendorong sentimen anti-China (sinofobia) meluas hingga ke pelosok negeri," ujar organisasi itu.

Komunitas Asia-Amerika menanggung penderitaan terberat akibat kebencian yang sengaja dipicu sebagai senjata perang, tambahnya.

Jordan Wolf, seorang pengajar di Sekolah Menengah Internasional Flushing, berpendapat bahwa sebagai tetangga, teman, dan siswa, warga keturunan Asia pantas mendapatkan rasa hormat dan keamanan yang sama.

Setiap orang harus merasa aman di New York. "Tidak ada alasan untuk membenarkan kebencian atau penghinaan semacam itu, siapa pun targetnya," ujar Wolf.

Baca Juga: Jadi Korban Kejahatan Anti-Asia di AS, Nenek Ini Mengamuk dan Balik Menjotos Pelaku!

Peserta unjuk rasa menentang rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika keturunan Asia di Flushing, New York, Amerika Serikat (AS), pada 27 Maret 2021. (Sumber: Xinhua/Wang Ying)

Polisi harus menunjukkan kehadiran yang lebih baik lagi di pemukiman tersebut guna memastikan semua orang merasa aman, kata Wolf, seraya berujar bahwa polisi sebaiknya hadir di tengah-tengah unjuk rasa dan menunjukkan dukungan mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU