> >

Junta Militer Myanmar Tangkap 100 Pekerja Pasar Swalayan yang Ikut Aksi Diam

Kompas dunia | 25 Maret 2021, 18:02 WIB
Pengunjuk rasa di Yangon, Myanmar pada Kamis (11/3/2021). (Sumber: Associated Press)

YANGON, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar kembali melakukan aksi sewenang-wenang dengan menangkapi pekerja pasar swalayan yang ikut serta dalam aksi diam.

Setidaknya sekitar 100 pegawai dari sejumlah pasar swalayan besar ditangkap dalam semalam, Rabu (24/3/2021).

Para pekerja termasuk manajer cabang dari City Mart, Pusat Perbelanjaan Sein Gay Har, Hypermarket dan Orange ditahan di Balai Kota Yangon.

Baca Juga: Tuduh Kapas Xinjiang Hasil Kerja Paksa Muslim Uighur, Nike dan H&M Terancam Diboikot di China

Mereka memang diminta datag ke sana oleh Komite Pembangunan Kota Yangon untuk pertemuan di sore hari.

Salah satu kepala dari pasar swalayan terbesar Myanmar mengungkapkan kepada The Irrawady bahwa para pekerja memberitahu kantor bahwa mereka tak diizinkan pulang ke rumah.

“Kami kehilangan kontak dengan pekerja pada 10.30 malam. Ponsel mereka telah diambil oleh pihak otoritas. Mereka menanyai mereka berulang kali alasan menurup toko dan mengatakan kami harus membuka bisnis kembali,” ujarnya.

Baca Juga: Junta Myanmar Bebaskan Ratusan Demonstran Anti-Kudeta

“Ini seperti mereka mengancam jaringan perbelanjaan untuk tak berpartisipasi dalam unjuk rasa masyarakat terhadap militer,” tambah sosok yang tak mau disebut namanya itu.

Masyarakat Myanmar ambil bagian dalam aksi diam pada Rabu untuk menunjukkan perlawanan mereka terhadap kudeta Myanmar yang dilakukan junta militer.

Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU