> >

Makam Kyal Shin, "Angel" Myanmar yang Tewas Ditembak Polisi Dirusak Aparat dan Jenazahnya Diambil

Kompas dunia | 7 Maret 2021, 15:54 WIB
Orang-orang melihat tubuh Kyal Sin, juga dikenal dengan nama China-nya Deng Jia Xi, seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang ditembak di kepala saat dia menghadiri unjuk rasa protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, Rabu, Maret 3, 2021. Pasukan keamanan Myanmar menembak dan membunuh hampir 40 orang pada Rabu, menurut akun di media sosial dan laporan berita lokal, ketika pihak berwenang memperpanjang tindakan keras mematikan mereka terhadap protes terhadap kudeta bulan lalu. (Sumber: AP Photo)

MANDALAY, KOMPAS.TV - Jenazah dari Kyal Shin atau Angel Myanmar yang tewas ditembak oleh polisi saat unjuk rasa di Mandalay, dibongkar aparat.

Seorang saksi mengungkapkan jenazah demonstran berusia 19 tahun itu juga diambil dari makamnya di kota Mandalay.

Kyal Shin menjadi salah satu simbol perlawanan rakyat atas kudeta Myanmar yang dilakukan junta militer.

Baca Juga: Sebuah Danau Dipenuhi Ratusan Kerangka Manusia yang Muncul saat Salju Mencair

Dia tertembak di kepala dalam demonstrasi di Mandalay, Rabu (3/3/2021), dan kemudian dimakamkan pada Kamis (4/3/2021).

Berasarkan penuturan seorang saksi yang merupakan warga sekitar seperti dikutip dari New York Post, mengungkapkan ada sekitar 30 orang tiba di makamnya pada Jumat (5/3/2021) malam.

Mereka menggunakan sebuah alat berat untuk membuka makam, sedangkan para tentara berdiri di sekitarnya menyiapkan keamanan.

Baca Juga: Cara Unik Demonstran Myanmar Hadapi Tentara dan Polisi, Gantung Pakaian Dalam Wanita

Saksi itu mengatakan mereka kemudian menarik peti matinya, membuka dan kemudian memeriksa jenazahnya.

Sementara itu, Associated Press mengatakan tak ada penjelasan lebih bai katas insiden tersebut.

Namun, media yang dekat dengan junta militer melaporkan pihak berwenang mempertanyakan apakah polisi benar-benar menemabknya dan berniat menginvestigasi.

Baca Juga: Kyal Sin, "Angel" yang Ditembak Mati Polisi Myanmar Ternyata Ingin Sumbangkan Organ Tubuhnya

Pada sebuah foto dan video yang beredar, menunjukkan Kyal Sin tengah berada di tengah kerumunan dan sedang berupaya lari dari pihak berwenang ketika akhirnya dia terjatuh dan kehilangan nyawanya.

Kyal Sin saat itu menggunakan kaos “Semua Akan Baik-Baik Saja” yang akhirnya viral di seluruh dunia.

Demonstrasi di Myanmar sendiri terus berlanjut, meski diperkirakan sudah jatuh korban tebas mencapai 54 orang, berdasarkan laporan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU