> >

Inilah Daftar Negara yang Konfirmasi Keberadaan Varian Baru Virus Corona B.1.1.7

Kompas dunia | 7 Maret 2021, 08:54 WIB
Ilustrasi mutasi Virus Corona B-177 dari Inggris. Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 diketahui telah bermutasi dalam beberapa varian baru, salah satunya varian B.1.1.7. Varian baru virus corona ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada November 2020, dan telah menyebar ke berbagai negara, sering dinamai virus Corona varian Inggris. Sejauh ini hampir 100 negara yang memastikan adanya varian baru virus Corona asal Inggris, bernama varian B.1.1.7 (Sumber: kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 diketahui telah bermutasi dalam beberapa varian baru, salah satunya varian B.1.1.7.

Varian baru virus corona ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada November 2020, dan telah menyebar ke berbagai negara, sering dinamai virus Corona varian Inggris. 

Sejauh ini hampir 100 negara yang memastikan adanya varian baru virus Corona asal Inggris, bernama varian B.1.1.7

Belakangan, varian B.1.1.7 juga telah dikonfirmasi terdeteksi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, pada Selasa (02/03/2021), dalam sebuah pertemuan virtual yang disiarkan di YouTube Kemenristek/Brin.

Selain Indonesia dan Inggris, varian virus ini juga telah menyebar di berbagai negara lainnya.

Baca Juga: Studi Ungkap Antibodi dan Vaksin Covid-19 Kurang Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona

Berikut puluhan negara yang telah melaporkan kasus varian baru virus corona B.1.1.7 seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (07/03/2021)

1. Amerika Serikat (AS)

Dilansir dari usatoday.com, 29 Desember 2020, kasus di AS tepatnya di Colorado terkonfirmasi pada Selasa, 29 Desember 2020. Laboratorium negara bagian Colorado mengkonfirmasi kasus tersebut dan memberi tahu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pasien dengan B.1.1.7 yang usia 20an ini diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak ada kontak dekat, tetapi otoritas AS segera melakukan penyelidikan.

2. Denmark

Dilansir dari The Washington Post, 10 Februari 2021, pihak berwenang Denmark mengatakan per 1 Februari 2021. Mereka mencatat, orang yang terinfeksi dengan garis mutasi B.1.1.7 dapat menyebarkan dengan rata-rata 0,99 ke orang lainnya. 3. Australia Varian ini dikonfirmasi di Australia pada Senin, 21 Desember 2020. Dilansir dari DW, 21 Desember 2020, dua pelancong dari Inggris ke negara bagian New South Wales di Australia diduga membawa varian mutasi tersebut. Mereka kemudian ditempatkan di karantina hotel. Lusinan penerbangan domestik pun dibatalkan.

4. Turki

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU