> >

PNS Ikut Mogok Massal, Junta Militer Myanmar Terancam Lumpuh

Kompas dunia | 26 Februari 2021, 17:49 WIB
Para guru ikut melakukan pemogokan dan demo di Yangon, Myanmar, Jumat (26/2/2021). Gelombang demo terus membesar dan melibatkan para pegawai negeri. (Sumber: AP Photo)

Dampak gerakan ini akan makin jelas terlihat pada Jumat (26/2/2021) waktu setempat saat Dewan Administrasi Negara Myanmar bentukan militer menghadapi hari gajian di seluruh sektor publik.

Bank Ekonomi Myanmar (MEB) yang mendistribusikan gaji dan pensiun berjalan tertatih karena pemogokan itu. Namun, media pemerintah menyangkal hal itu sebagai “rumor tak berdasar”.

Media pemerintah juga mengumumkan ancaman militer yang akan mendakwa para PNS peserta mogok kerja. Militer juga membuka nomor pengaduan tempat melaporkan siapa saja yang memprovokasi mogok kerja.

Sementara, aparat Myanmar juga terus menangkapi para peserta demo.

Baca Juga: Biden Beri Izin, Militer AS Gempur Suriah Melalui Serangan Udara 17 Orang Tewas

Menghadapi tekanan pada personal itu, berbagai kelompok bermunculan untuk memberi makanan dan tempat tinggal sementara bagi para pegawai negeri yang tak mendapat gaji.

Para pejabat sipil yang ditangkap dan digulingkan juga berjanji akan memberi kompensasi gaji saat mereka kembali merebut pemerintahan.

Demo Myanmar terus membesar dari hari ke hari menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi serta para pejabat sipil, meski menghadapi represi dari militer. Biksu dan para biarawan juga ikut melakukan demonstrasi.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU