> >

Pablo Hasel, Rapper Tahanan Pemerintah Spanyol yang Picu Protes 6 Hari Beruntun

Kompas dunia | 23 Februari 2021, 18:14 WIB
Polisi menangkap rapper Pablo Hasel yang vokal mengkritik pemerintah Spanyol pada Selasa (16/2/2021). (Sumber: AP Photo/Joan Mateu)

LLEIDA, KOMPAST.TV - Pablo Hasel adalah seorang rapper yang vokal mengkritik pemerintah, keluarga raja, dan polisi Spanyol. Penangkapannya pada Selasa (16/2/2021) memicu demo di Spanyol selama enam hari berturut-turut.

Polisi Spanyol menangkap Hasel di Universitas Lleida, Katalunya.

Otoritas Spanyol mendakwa Hasel dengan tuduhan memuji terorisme dan menghina keluarga raja Spanyol di Twitter. Hasel terancam menjalani hukuman penjara 9 bulan.

Baca Juga: Amerika Serikat Tangkap Ratu Narkoba Meksiko, Istri El Chapo

Namun, masyarakat Spanyol punya pendapat berbeda. Mereka melakukan aksi protes selama hampir satu minggu agar aparat membeaskan Hasel.

Siapa sebenarnya Pablo Hasel?

Hasel memiliki nama lahir  Pablo Rivadulla Duró.Rapper ini berkali-kali mengkritik pemerintah dan keluarga raja Spanyol. 

Hasel berkali-kali ditangkap aparat karena kritik-kritik pedasnya.

Pada Oktober 2011, Hasel menggubah lagu berjudul “Democracia su Puta Madre” untuk memuji seorang pemimpin kelompok kiri jauh GRAPO yang menjalani hukuman. 

Ia ditangkap karena lagu itu, meski kemudian bebas dengan status wajib lapor.

Baca Juga: Brasil Mulai Produksi Vaksin Covid-19 AstraZeneca April Tahun Ini

Polisi kembali menangkap Hasel pada 2014 karena sepuluh lagu buatannya yang memuji kelompok-kelompok kiri jauh GRAPO, ETA, Red Army Faction, dan Terra Lliure.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU