> >

Bocah 11 Tahun Tewas Kedinginan di Texas, Keluarga Gugat Perusahaan Listrik Rp1,4 Triliun

Kompas dunia | 22 Februari 2021, 11:07 WIB
Rumah Trailer tempat bocah berusia 11 tahun, Cristian Pavon Pineda, tewas karena kedinginan, Selasa (16/2/2021). (Sumber: KRTK Via Daily Mail)

TEXAS, KOMPAS.TV - Seorang bocah 11 tahun tewas kedinginan setelah listrik mati saat Texas menghadapi badai musim dingin terparah.

Hal itu membuat keluarga, Cristian Pavon Pineda, bocah yang tewas mengajukan gugatan kepada perusahaan listrik senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,4 triliun.

Pineda ditemukan tewas saat tengah tidur dengan adiknya, Selasa (16/2/2021), setelah temperatur di ruangan rumah trailer keluarganya mencapai satu digit.

Baca Juga: Curiga Ada Tas Berisi Bom, Saat Dibuka Pejinak Bom Malah Temukan Induk dan 6 Anak Kucing dalam Tas

Dengan matinya listrik, membuat keluarga tersebut tak bisa menyalakan pemanas.

Gugatan itu menyalahkan perusahaan utilitas di kawasan tersebut, operator jaringan listrik ERCOT dan penyedia listrik Entergy, yang dianggap bertanggung jawab atas kematian Pineda.

Seperti dikutip dari Daily Mail, keluarga Pineda menuduh pihak perusahaan melakukan kelalaian besar.

Baca Juga: Joe Biden Mengumumkan Badai Musim Dingin di Texas sebagai Bencana Besar

Mereka juga dituduh gagal memperingatkan masyarakat tentang kondisi yang menerikan dan memberikan panduan yang tak lengkap pada pelanggan.

Texas jadi satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat (AS) yang memiliki jaringan independen dan terisolasi.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU