Kompas TV internasional kompas dunia

Joe Biden Mengumumkan Badai Musim Dingin di Texas sebagai Bencana Besar

Kompas.tv - 21 Februari 2021, 08:22 WIB
joe-biden-mengumumkan-badai-musim-dingin-di-texas-sebagai-bencana-besar
Presiden AS, Joe Biden. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan badai musim dingin di Texas sebagai bencana besar.

Pengumuman tersebut diungkapkannya, Sabtu (21/2/2021) dan memberikan jalan untuk lebih banyak pemberian dana federal untuk pemulihan.

Sebelumnya, badai yang menyebabkan suhu super dingin di Texas diikuti dengan pemadaman aliran listrik yang menyebabkan jutaan rumah di sana tanpa pemanas.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Afrika Tembus 100.000 Orang

Setidaknya 69 orang tewas karena hiportemia akibat cuaca yang dikabarkan paling dingin di AS tersebut.

Badai tersebut juga melanda Oklahorma, dan sejumlah negara bagian di dekat sana.

Badai musim dingin ini juga menunda sejumlah pemgiriman dan administrasi dari jutaan dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: China Kecam Sejumlah Pihak di Barat Atas Tuduhan Genosida dan Kerja Paksa di Xinjiang

Pada pernyataannya, Biden menegaskan telah memerintahkan pihak federal membantu melengkapi upaya pemulihan negara bagian dan lokal di daerah yang terkena badai musim dingin terparah.

“Bantuan dapat berupa hibah untuk perumahan sementara dan perbaikan rumah, pinjaman berbiaya rendah untuk menutupi kerugian properti yang tak diasuransikan dan program lain untuk membantu individu serta pemilik bisnis pulih dari dampak bencana,” lanjut pernyataan tersebut dilansir dari BBC.

Biden sendiri mengungkapkan dirinya berharap bisa berpergian ke Texas pekan depan, namun dia tak ingin kedatangannya mengganggu pemulihan.

Baca Juga: Pasang Cincin Besi di Alat Kelamin untuk Memperbesarnya, Pria Ini Malah Dilarikan ke Rumah Sakit

“Mereka bekerja seperti iblis untuk menolong warga mereka,” tutur Biden mengenai para pejabat di Texas.

Selain memadamkan listri, badai musim dingin juga memotong suplai air di Jackson, Mississippi, tempat tinggal sekitar 150.000 warga.

Pejabat Jackson mengungkapkan instalasi pengolahan air telah berjalan kembali, tetapi 43.000 rumah masih tak memiliki tekanan air, atau memilikinya namun masih rendah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x