> >

Biden Bersuara usai Kegagalan Pemakzulan Trump: Demokrasi Itu Rapuh

Kompas dunia | 15 Februari 2021, 08:11 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara di kompleks Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (25/1/2021). (Sumber: Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akhirnya mengungkapkan pendapatnya setelah pemakzulan pendahulunya, Donald Trump gagal terjadi.

Biden mengikatkan kegagalan ini menunjukkan bahwa demokrasi itu rapuh.

Trump sebelumnya melakoni sidang pemakzulan, setelah dituduh menghasut pendukungnya untuk menyerang Gedung Capitol, 6 Januari lalu.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Internet Kembali Diputus, Tentara Berjaga di Jalanan untuk Hadapi Demonstran

Pada pengambilan suara, Sabtu (13/2/2021), sebanyak 57 suara menyatakan setuju Trump dimakzulkan, sedangkan 43 suara lainnya tidak.

Meski yang mendukung Trump dimakzulkan lebih banyak, untuk bisa merealisasikannya dibutuhkan dua pertiga suara yang setuju, atau 75 suara.

“Meski pemungutan suara akhir tak menghasilkan vonis, substansi dakwaan tidak diperdebatkan. Bab menyedihkan dalam sejarah kita ini mengingatkan bahwa demokrasi itu rapuh,” tuturnya dikutip dari BBC.

Baca Juga: Gagal Dimakzulkan, Donald Trump Lontarkan Pernyataan Kontroversial

“Demokrasi itu harus selalu dipertahankan. Kita harus selalu waspada, kekerasan dan ekstrimisme tak memiliki tempat di Amerika. Dan kita semua memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai rakyat Amerika, terutama sebagai pemimpin untuk membela kebenaran dan mengalahkan kebohongan,” tambahnya.

Ini adalah untuk pertama kalinya, Biden mengomentrasi sidang pemakzulan Trump.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU