Kompas TV internasional kompas dunia

Gagal Dimakzulkan, Donald Trump Lontarkan Pernyataan Kontroversial

Kompas.tv - 14 Februari 2021, 08:11 WIB
gagal-dimakzulkan-donald-trump-lontarkan-pernyataan-kontroversial
Mantan Presiden AS Donald Trump. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump langsung melontarkan pernyataan kontroversial setelah gagal dimakzulkan Senat AS.

Dia mengungkapkan pernyataan pada pendukungnya bahwa gerakan mereka baru akan dimulai.

Trump dinyatakan tak bersalah pada sidang pemakzulan dirinya atas dakwaan menghasut serangan mengerikan ke Gedung Capitol, 6 Januari lalu.

Baca Juga: Gempa 7,1 di Jepang Melukai Lebih dari 50 orang

Keputusan tersebut keluar, Sabtu (13/2/2021), setelah hasil pemungutan suara 57 setuju dan 43 tak setuju atas dakwaan terhadap Trump.

Meski mayoritas mengatakan Trump bersalah, namun suara setuju kurang dari dua pertiga suara senat yang diperlukan untuk menyatakannya bersalah.

“Saya ingin berterima kasih kepada tim pengacara dan yang lainnya, atas pekerjaan mereka yang tak mengenal lelah menegakkan keadailan dan membela kebenaran,” ujarnya pada surat pernyataan dikutip dari Fox 8.

Baca Juga: WHO Cari Asal-Usul Covid-19, China Tak Mau Berikan Data Kunci

Namun, dia juga mengungkapkan pernyataan kontroversial bahwa saat ini gerakan dengan para pendukungnya baru dimulai.

“Gerakan Make America Great Again, yang bersejarah, patriotis dan indah baru saja dimulai. Pada bulan-bulan mendatang ada banyak yang ingin saya bagiakan dengan Anda, dan menantikan pejalanan kita bersama untuk membuat Amerika kembali hebat bagi masyarakat kami,” tambahnya.

Baca Juga: Senat AS Putuskan Donald Trump Tidak Bersalah Atas Penyerbuan Gedung Capitol 6 Januari Lalu

Hal ini mengindikasikan Trump akan kembali bertarung dalam pemilihan Presiden AS pada 2024 nanti.

Gerakan Make America Great Again menjadi amunisi Trump selama dirinya memimpin pada 2016-2020.

Namun, gerakan tersebut diasosiasikan dengan gerakan supremasi sayap kanan kulit putih, yang penuh dengan usaha diskriminasi terhadap golongan lain.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x