> >

Seorang Kanibal Rusia Dihukum Penjara Seumur Hidup Karena Merebus dan Menyantap Tiga Korbannya

Kompas dunia | 14 Februari 2021, 10:32 WIB
Kanibal Rusia Eduard Seleznev, 51, dari Arkhangelsk, dihukum karena membunuh dan memakan ketiga temannya antara Maret 2016 dan Maret 2017 (Sumber: Daily Mail/Newsflash)

 

MOSKOW, KOMPAS.TV - Majelis hakim pengadilan tinggi Rusia memastikan seorang kanibal Rusia yang membunuh tiga teman dan memakan bagian tubuh mereka dipastikan mendapat hukuman penjara seumur hidup.

Seperti dilansir Daily Mail, (12/02/2021), Eduard Seleznev yang saat ini berusia 51 tahun dari Arkhangelsk di wilayah barat laut Oblast Arkhangelsk, dihukum karena membunuh tiga teman antara Maret 2016 dan Maret 2017.

Eduard dikenal sebagai 'Arkhangelsk Cannibal', mengaku menikam teman-temannya yang saat itu berusia 59, 43 dan 34 tahun sampai mati ketika mereka pingsan dalam keadaan mabuk, sebelum memotong, merebus tubuh mereka dan memakan potongan tubuh mereka.

Para korban, yang belum disebutkan namanya, diiris tipis-tipis oleh Seleznev, yang kemudian menyimpan bagian daging yang ingin dia makan di kantong plastik dan membuang sisanya di sungai setempat.

Baca Juga: Buron Interpol Asal Rusia Kabur dari Kantor Imigrasi, Polisi Sisir Jalur Keluar - Masuk Bali

Kanibal Rusia Eduard Seleznev, 51, dari Arkhangelsk, saat ditangkap tahun 2007. Kini dia dihukum karena membunuh dan memakan ketiga temannya antara Maret 2016 dan Maret 2017 (Sumber: -)

Dia pindah ke salah satu apartemen korbannya setelah dia membunuh dan memakannya, lalu memberi tahu orang tua korbannya itu putra mereka pergi bekerja di kota lain.

Dia mengulangi cerita yang sama kepada petugas polisi yang memulai penyelidikan ata orang hilang. Dua korban lainnya tidak memiliki keluarga untuk mencari mereka.

Pengadilan mendengar keterangan, Seleznev juga memasak kucing, anjing, burung, dan hewan kecil lainnya yang ditemukan di jalanan.

Ketika mayat orang-orang itu akhirnya ditemukan, polisi mengatakan mayat itu dalam kondisi rusak parah dan korban yang termutilasi membuat korban sulit diidentifikasi.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU