> >

Gara-gara Tak Pakai Dasi, Anggota Parlemen Selandia Baru Diusir Dari Sidang

Kompas dunia | 10 Februari 2021, 12:13 WIB
Rawiri Waititi, anggota parlemen Selandia Baru yang diusir dari sidang karena tidak memakai dasi, Selasa (9/2/2021). Dia berdalih, telah memakai kalung batu suku Maori sebagai pengganti dasi. (Sumber: Associated Press)

WELLINGTON, KOMPAS.TV – Salah satu pemimpin Partai Maori di Selandia Baru, Rawiri Waititi, diminta untuk meninggalkan sidang Parlemen pada Selasa (9/2/2021), karena tidak mengenakan dasi. Pekan lalu Ketua Parlemen Selandia Baru Trevor Mallard, telah memutuskan bahwa dasi harus dikenakan di Gedung Parlemen.

Mallard tidak mengizinkan Waititi untuk berbicara dalam rapat parlemen, karena dia tidak mengenakan dasi.

"Tidak, saya telah menunjukkan kepada anggota parlemen bahwa saya tidak akan memanggilnya (Waititi) ketika dia tidak memakai pakaian yang pantas," ujar Mallard.

Baca Juga: Karena Kudeta, Selandia Baru Tangguhkan Kontak Politik dan Bantuan Militer Pada Myanmar

Hal ini diprotes oleh Waititi, karena dia memakai kalung batu tradisional suku Maori, yang menurutnya bisa menjadi pengganti dasi.

"Seperti yang dapat Anda lihat dengan jelas, pakaian ini adalah pakaian yang layak untuk bekerja, sejauh yang saya ketahui. Dan bagi banyak orang Selandia Baru, ini adalah dasi. Ini adalah dasi untuk suku saya, ini adalah pengikat penderitaan," ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.

Kejadian ini ditanggapi berbeda oleh anggota parlemen Selandia Baru yang lain. Rekannya sesama pemimpin di Partai Maori, Debbie Ngarewa-Packer, memutuskan untuk mengenakan dasi pada hari Selasa.

Menteri Pertahanan Selandia Baru Peeni Henare, menyatakan keprihatinannya karena anggota parlemen sibuk mengurus dasi, padahal masih banyak hal lain yang lebih penting untuk ditangani.

Baca Juga: Selandia Baru Tutup Perbatasan Sampai Akhir 2021

"Saya secara pribadi, tidak punya masalah dengan memakai dasi. Saya sedih dengan kenyataan bahwa ada masalah yang lebih penting, seperti perumahan Maori, yang harus ditangani."

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU