Kompas TV internasional kompas dunia

Selandia Baru Tutup Perbatasan Sampai Akhir 2021

Kompas.tv - 28 Januari 2021, 00:21 WIB
selandia-baru-tutup-perbatasan-sampai-akhir-2021
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Tussie Ayu

WELLINGTON, KOMPAS.TV – Perbatasan Selandia Baru akan tetap ditutup hingga akhir tahun ini karena pandemi COVID-19 yang masih terus berkecamuk. Namun demikian, menurut Perdana Menteri Selandia Jacinda Ardern, negara kiwi akan melakukan pengaturan perjalanan khusus dengan negara-negara tetangga di kawasan Pasifik dan Australia.

“Mengingat risiko di dunia di sekitar kita dan ketidakpastian peluncuran vaksin secara global, perbatasan kita akan terpengaruh sampai hampir sepanjang tahun ini,” kata Ardern pada konferensi pers, Selasa (26/1/2021), seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, otoritas medis akan menyetujui vaksin Covid-19 paling cepat minggu depan. Selandia Baru menghadapi tekanan untuk segera meluncurkan program vaksin nasional, karena pada Minggu (24/1/2021) diumumkannya satu kasus Covid-19 dalam komunitas. Kasus ini merupakan pertama kalinya di Selandia Baru dalam beberapa bulan terakhir.

Agar perjalanan dapat dimulai kembali, pihak berwenang memerlukan keyakinan bahwa mereka yang divaksinasi tidak akan menularkan Covid-19 kepada orang lain. Mereka juga ingin memastikan bahwa ada cukup banyak populasi yang divaksinasi, sehingga orang dapat masuk ke Selandia Baru dengan aman. Namun kedua kemungkinan itu diyakini akan memakan waktu yang lama.

Baca Juga: Virus Corona yang Ditemukan di Selandia Baru Merupakan Varian Afrika Selatan

"Kami akan terus mengejar gelembung perjalanan (travel bubble) dengan Australia dan Pasifik. Tetapi (pembukaan perjalanan) seluruh dunia hanya menimbulkan risiko yang terlalu besar bagi kesehatan dan ekonomi kami pada tahap ini," ujar Ardern.

Hal senada juga diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, Tonga, Kepulauan Cook dan Niue, Tantowi Yahya. Ketika ditemui Kompas.tv di ruang kerjanya di KBRI Wellington, menurutnya ia baru melakukan rapat terbatas dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru pada minggu lalu.

Menurutnya, rata-rata pejabat di Kemlu Selandia Baru memiliki keyakinan, bahwa perbatasan tidak akan dibuka sampai akhir tahun 2021.

Baca Juga: Selandia Baru Catat Kasus Covid-19 Komunitas, Kasus Pertama Dalam Dua Bulan Terakhir

“Mereka mempunyai keyakinan bahwa perbatasan (baru) akan dibuka tahun depan. Dan itu memang sejalan dengan kebijakan mereka ketika menjalankan event-event besar seperti APEC pada bulan Oktober yang sudah diputuskan untuk dilaksanakan secara virtual. Kemudian kompetisi besar America’s Cup yang biasanya menghasilkan begitu banyak turis dan menghasilkan revenue bagi negara ini yang sangat besar, sudah diputuskan akan dilaksanakan secara virtual. Jadi pesertanya datang kesini, tapi penontonnya hanya masyarakat lokal, selebihnya disiarkan secara virtual,” ujar Dubes Tantowi, Selasa (26/1/2021).

Dubes Tantowi menambahkan, pembukaan perbatasan dengan Indonesia pun paling cepat baru akan bisa dilaksanakan pada awal tahun depan.

“Itu berdasarkan pembicaraan kami dengan petinggi pemerintahan yang kami temui,” tambahnya.

Pernyataan Jacinda Ardern mengenai penutupan perbatasan Selandia Baru hingga akhir tahun ini, disampaikan setelah diumumkannya satu kasus Covid-19 pada komunitas di Selandia Baru, Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Pandemi Sudah Terkendali, Selandia Baru dan Cook Islands Buka Perjalanan Bebas Karantina

Kasus tersebut ditemukan pada seorang perempuan yang baru kembali ke Selandia Baru pada 30 Desember. Sebelumnya, dia telah menjalankan karantina di fasilitas isolasi pemerintah selama 14 hari dan telah menjalani dua tes negatif Covid-19 selama masa karantina. Ia kemudian meninggalkan fasilitas karantina pada 13 Januari 2021.

Beberapa minggu setelah keluar karantina, dia mengalami gejala sakit ringan, kemudian dinyatakan positif Covid-19 dalam tes yang dilakukan pada Sabtu (23/1/2021) malam. Akibat ditemukannya satu kasus Covid-19 dalam komunitas, Australia mengangguhkan gelembung perjalanan dengan Selandia Baru selama 72 jam.

 



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.