> >

Pengunjuk Rasa Penentang Kudeta Myanmar Dihadang Polisi dengan Meriam Air

Kompas dunia | 8 Februari 2021, 14:30 WIB
Polisi menembakkan meriam air ke arah pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang kudeta militer. (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Kepolisian Myanmar menghadang para pengunjuk rasa penentang kudeta militer menggunakan meriam air.

Hal itu diungkapkan oleh serorang saksi mata pada aksi yang dilakukan  Senin (8/2/2021) waktu setempat.

“Polisi menggunakan meriam air untuk membersihkan jalanan,” ujar Kyaw Kyaw, warga Naypyidaw yang ikut bergabung dengan unjuk rasa seperti dikutip CNA.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Paus Fransiskus Doakan dan Ungkap Solidaritasnya untuk Rakyat Myanmar

Penggunaan meriam air ini dilaporkan sebagai yang pertama sejak unjuk rasa dimulai tiga hari lalu.

Polisi menembakkan meriam air ke ribuan pengunjuk rasa yang berkumpul.

Sejumlah foto di media sosial menunjukkan sejumlah demonstran kesakitan setelah terjatuh ke lantai.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Unjuk Rasa Makin Besar di Seluruh Myanmar Menyusul Sambungan Internet Dipulihkan

Polisi kemudian menghentikan penggunaan meriam air setelah sejumlah pengunjuk rasa mengajukan protes.

Meski begitu unjuk rasa tetap berlangsung. Unjuk rasa menentang kudeta yang dilakukan militer menjadi yang terbesar di Myanmar sejak 2007.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU