> >

Cegah Kepunahan, Kenya Sukses Upayakan Dua Embrio Badak Putih Utara Yang Hampir Punah

Kompas dunia | 15 Januari 2021, 20:45 WIB
Badak Putih Utara Ceratotherium simum cottoni terakhir bernama Hero yang mati di Oi Pejeeta Conservancy, Kenya. Saat ini tinggal 2 badak putih utara dan keduanya betina. (Sumber: International Rhino Foundation/Jan Stejscal - Oi Pejeeta Conservancy)

Dua oosit berkembang menjadi embrio utuh dan saat ini disimpan di dalam nitrogen cair bersama tiga lainnya yang dihasilkan dalam prosedur sebelumnya, sembari menunggu proses pemindahan ke dalam rahim sejumlah badak putih selatan yang menjadi induk pengganti.

Baca Juga: Indonesia Bakal Punah?

Pernyataan dari konsorsium ilmuwan dan konservasionis itu menyebutkan bahwa tidak ada embrio yang dihasilkan dari oosit milik badak putih utara lainnya yang bernama Najin (induk Fatu) akibat usianya yang sudah tua.

"Selain itu, badak berusia 31 tahun tersebut (Najin) memiliki tumor besar di perutnya, yang saat ini tidak menimbulkan masalah kesehatan akut, tetapi dapat menghambat fungsionalitas organ-organ reproduksi," papar para ilmuwan.

Lebih lanjut, para ilmuwan menyebutkan bahwa proses pengambilan sel telur dari badak putih utara betina itu mengalami kendala pada 2020 di tengah pandemi COVID-19, namun diperkirakan berjalan lancar di akhir tahun tersebut.

Menurut para ilmuwan, tahap selanjutnya dalam program penyelamatan badak putih utara akan melibatkan pengawasan siklus reproduksi induk pengganti guna menjamin proses ini berjalan mulus.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU