> >

China Luncurkan Prototipe Kereta Maglev Super Cepat

Kompas dunia | 13 Januari 2021, 22:26 WIB
Sebuah prototipe lokomotif dengan teknologi levitasi magnetik (magnetic levitation/maglev) superkonduktivitas suhu tinggi (high-temperature superconducting/HTS) diluncurkan pada Rabu (13/01/2021) di Kota Chengdu, China barat daya demikian dilansir Xinhua, Rabu (13/01/2021) (Sumber: Xinhua)

CHENGDU, KOMPAS TV - Sebuah prototipe lokomotif dengan teknologi levitasi magnetik (magnetic levitation/maglev) superkonduktivitas suhu tinggi (high-temperature superconducting/HTS) diluncurkan pada Rabu (13/01/2021) di Kota Chengdu, China barat daya demikian dilansir Xinhua, Rabu (13/01/2021)

Kereta maglev yang dikembangkan secara domestik ini digadang-gadang memiliki kecepatan operasional maksimum 620 kilometer per jam, menurut Southwest Jiaotong University, salah satu perancang kereta tersebut.

Jalur kereta sepanjang 165 meter untuk menguji kereta baru tersebut juga diluncurkan pada hari yang sama.

Dalam upacara peluncurannya, lokomotif sepanjang 21 meter itu terlihat mengambang perlahan di sepanjang jalur kereta. Para pakar memuji perkembangan penting teknologi HTS yang muncul dari sejumlah uji laboratorium di China.

"Walaupun teorinya terdengar bagus, di masa lalu, semua orang melihat (teknologi maglev HTS) ini sebagai mainan laboratorium, tanpa tes dalam situasi nyata," kata Deng Zigang, wakil direktur pusat riset transportasi maglev berkecepatan supertinggi dalam tabung tekanan rendah di universitas tersebut.

Baca Juga: Mobil Listrik di China Laris Manis Dengan Penjualan Naik Hampir 11 Persen

Foto yang diabadikan pada 12 Januari 2021 ini menunjukkan tampilan interior prototipe kereta maglev superkonduktivitas suhu tinggi (high-temperature superconducting/HTS) di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya. (Sumber: Xinhua/Liu Kun)

Dibanding teknologi maglev lainnya, teknologi HTS lebih cocok untuk konsep futuristik transportasi supercepat dalam tabung vakum, di mana kereta dapat mencapai kecepatan lebih dari 1.000 kilometer per jam, sebut para pakar.

Melibatkan investasi sebesar 60 juta yuan (1 yuan = 2.186 Rupiah), proyek maglev ini dikembangkan bersama oleh Southwest Jiaotong University, China Railway Group Limited, dan CRRC Corporation Limited.

Kereta maglev (magnetically levitated trains), dalam bahasa Indonesia disebut kereta api levitasi magnetik adalah jenis kereta api yang mengambang secara magnetik diatas relnya.

Baca Juga: Telusuri Jejak Jack Ma di Bisnis China

Foto yang diabadikan pada 12 Januari 2021 ini menunjukkan tampilan interior prototipe kereta maglev superkonduktivitas suhu tinggi (high-temperature superconducting/HTS) di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya. (Sumber: Xinhua/Liu Kun)

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU