> >

Parlemen Amerika Pertimbangkan Pemakzulan Trump Pada Hari Rabu

Kompas dunia | 12 Januari 2021, 07:21 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara ketika protes berlangsung di gedung Capitol, Rabu, 6 Januari 2021. (Sumber: Associated Press)

"Parlemen AS tidak boleh mengadopsi resolusi yang menuntut pemecatan presiden yang dipilih, tanpa adanya dengar pendapat, debat, atau suara yang tercatat," kata Perwakilan Partai Republik Alex Mooney.

Baca Juga: DPR Amerika Serikat Minta Wapres Copot Presiden Donald Trump

Parlemen akan memberikan suara pada Selasa (12/1/2020) malam mengenai resolusi penggunaan Amandemen ke-25, yang memungkinkan wakil presiden dan kabinet untuk mencopot seorang presiden yang tidak mampu memenuhi tugasnya.

Pence dan rekan-rekannya dari Partai Republik menunjukkan sedikit minat untuk menerapkan amandemen tersebut. Namun Ketua Parlemen Nancy Pelosi dan kader Partai Demokrat lainnya telah meningkatkan tekanan pada mereka untuk bertindak melawan Trump. Mereka meminta Pence untuk menanggapi dalam 24 jam setelah pengesahan resolusi.

“Sebagai langkah kami selanjutnya, kami akan bergerak maju dengan membawa undang-undang pemakzulan. Ancaman presiden terhadap Amerika sangat mendesak, begitu juga tindakan kami, "kata Pelosi dalam sebuah pernyataan.

Trump akhirnya mengakui pemerintahan baru yang akan mulai menjabat pada 20 Januari. Dia juga berjanji akan terjadinya transfer pemerintahan pada 20 Januari mendatang. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah video setelah serangan di Gedung Capitol terjadi. Namun demikian, dia belum muncul di depan umum sejak penyerangan ke Gedung Capitol.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU