> >

Erdogan Tutup Akun WhatsApp, Perubahan Kebijakan Privasi Jadi Alasannya

Kompas dunia | 11 Januari 2021, 15:16 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan lockdown nasional yang berlangsung selama empat hari, termasuk pada malam tahun baru, Senin (14/12/2020). (Sumber: Associated Press)

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memutuskan menutup akun WhatsApp miliknya.

Menurut kantor media Kepresidenan Turki keputusan tersebut karena perubahan kebijakan privasi yang dibuat WhatsApp.

Para pengguna WhatsApp mengharuskan penggunanya untuk menyetujui perubahan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Kesal, Arnold Schwarzenegger Samakan Penyerbuan Gedung Capitol dengan Ulah Nazi

Seperti dikutip Al-Jazeera, Erdogan menutup akun WhatsApp miliknya pada Minggu (10/1/2021).

Kantor Kepresidenan Turki juga mengatakan bakal memberikan wartawan kabar terbaru lewat BiP, unit yang dimiliki perusahaan komunikasi Turki, Turkcell.

Penggunaan BiP akan mulai dilakukan Senin (11/1/2021). Menurut media lokal Turki, BiP memiliki penambahan pengguna sebanyak 1,12 juta hanya selama 24 jam.

Baca Juga: Twitter Hapus Cuitan Kedutaan Besar China Mengenai Kebebasan untuk Wanita Uighur

Mereka pun menargetkan memiliki lebih dari 53 juta pengguna di seluruh dunia.

WhatsApp resmi memperbarui persayaratan kebijakan privasinya pada Kamis (7/1/2021).

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU