Kompas TV internasional kompas dunia

Kesal, Arnold Schwarzenegger Samakan Penyerbuan Gedung Capitol dengan Ulah Nazi

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 14:13 WIB
kesal-arnold-schwarzenegger-samakan-penyerbuan-gedung-capitol-dengan-ulah-nazi
Arnold Schwarzenegger dalam videonya di media sosial. (Sumber: Frank Fastner/Arnold Schwarzenegger via AP)
Penulis : Haryo Jati

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Aktor yang juga mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger merasa kesal dengan ulah pendukung petahana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kekesalan itu terkait penyerbuan yang dilakukan pendukung Trump ke Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021) waktu setempat.

Schwarzenegger menyamakan apa yang dilakukan pendukung Trump itu seperti tragedi Malam Kristal atau Malam Kaca Pecah yang dilakukan Nazi pada 1938.

Baca Juga: Viral Videonya Menembak Mati Ibu dan Anak, Polisi Filipina Ini Mengaku Tak Bersalah

“Rabu malam lalu adalah Malam Kaca Pecah yang terjadi di sini di Amerika Serikat,” tutur Schwarzenegger pada video yang diunggahnya di media sosial seperti dikutip dari AP.

“Kaca yang pecah ada di jendela dari gedung Capitol AS. Tetapi para perusuh itu tak hanya merusak jendela Capitol, mereka juga merusak ide yang kita dapat dengan berusaha. Merek menginjak-injak prinsip dasar didirikannya negara kita,” lanjut pria yang terkenal dengan perannya sebagai The Terminator itu.

Malam Krisal adalah ulah yang dilakukan pasukan paramiliter Nazi, SA yang menghancurkan toko-toko, gedung milik orang Yahudi dan juga Sinagog.

Kejadian tersebut terjadi di seluruh Jerman, Austria dan Sudetendland. Kejadian tersebut menyebabkan 30.000 pria Yahudi ditangkap dan dibawa ke Kamp Konsentrasi.

Baca Juga: Kim Jong-Un Telah Memiliki Jabatan Baru, Apa Itu?

Pada kesempatan tersebut, Schwarzenegger, yang lahir di Austria menyamakan The Proud Boys, grup sayap kanan ekstrimis AS, dengan Nazi.

Penyerbuan Gedung Capitol merupakan usaha para pendukung Trump untuk menggagalkan peresmian Joe Biden sebagai pemeneng pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020.

Alih-alih menenangkan pendukungnya, Trump malah menyebut mereka yang melakukan penyerbuan sebagai patriot.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x