> >

Amerika Serikat Batalkan Pemulangan Armada Kapal Induk USS Nimitz dari Timur Tengah

Kompas dunia | 5 Januari 2021, 01:15 WIB
Kapal Induk USS Nimitz di Laut Arab (Sumber: Mass Communication Specialist 3rd Class Elliot Schaudt/U.S. Navy via AP)

WASHINGTON, KOMPAS TV – Amerika Serikat membatalkan keputusan untuk memulangkan armada kapal induk USS Nimitz dari kawasan Teluk di Timur Tengah, dengan alasan adanya “ancaman terbaru” dari Iran, demikian dilansir Arab News.

Kapal Induk USS Nimitz telah berpatroli di perairan Teluk sejak akhir November, tetapi dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 31 Desember, penjabat menteri pertahanan Amerika Serikat Christopher C. Miller memerintahkan kapal untuk "pulang ke rumah menyelesaikan penugasan selama hampir 10 bulan."

The New York Times, mengutip pejabat AS, mengatakan langkah ini adalah bagian dari sinyal "deeskalasi" ke Teheran untuk menghindari konflik di hari-hari terakhir Presiden Donald Trump menjabat.

Namun, Miller mengeluarkan pernyataan baru yang mengubah haluan pada hari Minggu.

Baca Juga: Setahun Qassem Solemaini Tewas, Iran Berjanji Akan Membalas Setiap Serangan Musuh

"Karena ancaman baru-baru ini yang dikeluarkan oleh para pemimpin Iran terhadap Presiden Trump dan pejabat pemerintah AS lainnya, saya telah memerintahkan USS Nimitz untuk menghentikan pemindahan rutinnya," katanya Miller seperti dikutip Arab News.

“USS Nimitz sekarang akan tetap ditempatkan di wilayah operasi Komando Pusat AS. Tidak ada yang meragukan tekad Amerika Serikat. "

Dia tidak merinci ancaman yang menjadi dasar keputusannya membatalkan pemulangan armada tersebut.

Baca Juga: Iran Umumkan Rencana Pengayaan 20% Uranium Secepatnya

Pernyataan Miller itu muncul satu tahun setelah serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad menewaskan komandan pasukan garda republik Iran yang sangat dihormati, Jenderal Qasem Soleimani dan tangan kanannya di Irak Abu Mahdi Al-Muhandis.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU