> >

Pakistan Tangkap 24 Orang Karena Penghancuran dan Pembakaran Kuil Hindu

Kompas dunia | 31 Desember 2020, 23:07 WIB
Anggota Dewan Hindu Pakistan menggelar protes terhadap serangan terhadap sebuah kuil Hindu di kota barat laut Karak, di Karachi, Pakistan, Kamis, 31 Desember 2020. (Sumber: AP Photo)

PESHAWAR, KOMPAS TV - Polisi Pakistan menangkap 24 orang dalam penggerebekan semalam setelah sebuah kuil Hindu dibakar dan dihancurkan oleh massa yang dipimpin oleh pendukung partai radikal Islam, kata para pejabat Kamis (31/12/2020) seperti dikutip Associated Press.

Kepolisian setempat mengatakan mereka menahan 24 orang dalam semalam dan melaksanakan lebih banyak lagi operasi penangkapan dan perburuan untuk menangkap ulama radikal Maulana Shareef serta individu lain yang berpartisipasi atau memprovokasi massa untuk menghancurkan kuil Hindu tersebut.

Serangan itu terjadi setelah anggota komunitas Hindu mendapat izin dari pemerintah setempat untuk merenovasi kuil. Menurut polisi dan para saksi, massa dipimpin oleh Shareef dan pendukung partai radikal Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan menyerang dan membakar kompleks kuil Hindu itu.

Baca Juga: Tujuh Orang Tewas Dan Lebih Dari 80 Orang Luka-Luka Saat Terjadi Ledakan Di Sekolah Agama Pakistan

Marah atas serangan tersebut, sekitar 100 anggota komunitas Hindu berunjuk rasa di Karachi. Di antara mereka adalah Ramesh Kumar, anggota Majelis Nasional, majelis rendah Parlemen.

Kumar, yang juga pemuka warga Hindu Pakistan mengatakan kepada pengunjuk rasa dia menerima jaminan dari pemerintah bahwa kuil mereka akan dibangun kembali dan mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan ditangkap dan dihukum.

Kumar mengatakan dia menerima telepon dari Perdana Menteri Imran Khan dan Khan mengungkapkan simpatinya. Dia mengatakan Khan meyakinkan dirinya bahwa semua langkah akan diambil untuk memastikan perlindungan minoritas dan tempat ibadah mereka.

Kumar mengatakan Mahkamah Agung Pakistan telah meminta laporan dari pihak berwenang tentang serangan itu, yang merusak tempat suci keagamaan yang terletak di sebelah kuil tersebut. “Kami sangat sedih, hati kami hancur,” katanya.

Baca Juga: Bom Meledak di Madrasah di Pakistan, 7 Siswa Tewas, 112 Terluka

Kumar mengatakan kuil yang sama telah rusak pada tahun 1997, atas hasutan ulama yang sama. Dia mengklaim bahwa Shareef, ulama lokal yang memimpin serangan itu, melarikan diri dengan orang-orang bersenjata, sementara pihak berwenang memerintahkan tentara untuk menangkap mereka.

Sebelumnya, Menteri Urusan Agama Pakistan, Noorul Haq Qadri, menyebut serangan di kuil itu "sebuah konspirasi melawan kerukunan antaragama." Dalam pernyataannya yang diungkap di Twitter Kamis (31/12/2020), Qadri mengatakan serangan terhadap tempat ibadah kelompok agama minoritas tidak diperbolehkan dalam Islam dan "Perlindungan atas kebebasan beragama kelompok minoritas adalah tanggung jawab agama, kewajiba konstitusional, moral dan nasional kami."

Insiden itu terjadi beberapa minggu setelah pemerintah mengizinkan warga Hindu untuk membangun kuil baru di Islamabad atas rekomendasi dewan ulama.

Meskipun Muslim dan Hindu umumnya hidup bersama secara damai di Pakistan, ada serangan lain yang terjadi di kuil-kuil Hindu dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar minoritas Hindu Pakistan bermigrasi ke India pada tahun 1947 ketika India dibagi oleh pemerintah Inggris.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU