> >

Tanggapi Masalah Karikatur Nabi Muhammad, Putin: Multikulturalisme Telah Gagal di Barat

Kompas dunia | 18 Desember 2020, 15:32 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Sumber: AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin menilai multikultural di barat telah gagal dengan mengatakan benturan budaya menjadi masalah yang eksistensial di barat.

Hal itu merupakan tanggapan Putin atas masalah karikatur Nabi Muhammad dan pemenggalan serang guru sejarah bernama Samuel Paty di Paris, Prancis.

Putin menilai adanya banyak yang menggunakan jargon mengekspresikan diri dengan cara menghina perasaan kelompok yang lain.

Baca Juga: Isu Normalisasi dengan Israel, DPR: RI Tegas Tidak Akan Buka Hubungan Diplomatik

“Bertindak sembarangan, menghina hak dan perasaan umat beragama, harus diingat akan adanya reaksi balik yang tak terhindarkan,” ujarnya dikutip dari RT.

“Tetapi juga harus diingat untuk agresif. Multikulturalisme di barat telah gagal,” tambah Putin.

Putin pekan lalu, menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mulai berdiskusi dengan organisasi internasional tentang masalah terkait penghinaan kepercayaan umat beragama, pemicu kebencian dan konflik antaragama.

Komentar Putin tersebut keluar setelah tujuh orang keturunan Chechnya didakwa karena terlibay dalam pembunuhan guru sejarah, Samuel Paty di luar kota Paris.

Paty dipenggal oleh Abdullakh Anzorov setelah dirinya menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya dalam pelajaran kebebasan berbicara.

Baca Juga: Berikut Daftar Pejabat Negara yang Pernah Positif Covid-19, Macron Jadi yang Terbaru

Presiden Prancis, Emmanuel Macron sendiri menyebut Paty sebagai seorang pahlawan.

Dia pun menimbulkan kontroversi setelah menegaskan tak akan melarang penerbitan karikatur Nabi Muhammad meski hal itu sudah menimbulkan korban jiwa.

Macron menegaskan keputusannya itu berdasarkan kebebasan berbicara yang dianut oleh Prancis.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU