> >

Ghana Laksanakan Pemilihan Umum Memilih Presiden dan Anggota Parlemen

Kompas dunia | 8 Desember 2020, 01:46 WIB
Tempat Pemungutan Suara di Pemilu Ghana 2020 yang digelar Senin (07/12/2020) (Sumber: AP Photo)

ACCRA, GHANA, KOMPAS TV – Rakyat Ghana pemegang hak pilih hari Senin (07/12/2020) waktu setempat pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih presiden baru, yang dipandang sebagai ujian bagi gengsi dan demokrasi di negara paling stabil secara politik di Afrika itu.

Pemilu presiden kali ini menampilkan 12 kandidat termasuk 3 kandidat perempuan. Presiden petahana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo, 76 dari dari Partai Patriotik Baru, serta mantan presiden John Dramani Mahama, 62, dari Kongres Nasional Demokratis, dipandang sebagai dua kandidat yang diunggulkan.

Dua calon presiden ini telah saling berhadapan sebanyak dua kali dalam pemilu sebelumnya. Mahama menang pada pemilu 2012 namun kalah dari Akufo-Addo pada pemilu 2016. Bila salah satu dari dua kandidat itu menang, maka akan menjalani masa jabatan kedua dan terakhir berdasarkan konstitusi negara itu.

Baca Juga: Presiden Ghana Trending di Twitter, Netizen Puji Keputusan Soal Lockdown

Dalam pemilu presiden Ghana, seorang kandidat harus memenangkan lebih dari 50% suara untuk menghindari putaran kedua pemilihan, dimana bila tidak ada kandidat yang meraih lebih dari 50% suara maka putaran kedua akan digelar 21 hari setelah putaran pertama.

Lebih dari 17 juta orang terdaftar mengikuti pemilihan presiden pada 38.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri. Akibat pandemi Covid-19, tempat pemungutan suara diatur sedemikian rupa agar antrian dapat lebih pendek.

Selain memilih presiden, rakyat Ghana juga akan memilih 275 anggota parlemen dengan 918 kandidat yang bersaing pada pemilu kali ini.

Ghana selama dua dekade terakhir berhasil menggelar pemilihan umum yang damai, bebas, adil dan transparan. Pemilu kali ini adalah pemilu ke delapan sejak Ghana kembali kepada demokrasi multi-partai pada tahun 1992.

Baca Juga: Kim Jong Un Jadi Trending Topic, Ghana Dancing Pallbearers Bubar

Banyak pihak melihat pemilu Ghana sebagai ujian bagi demokrasi di wilayah Afrika Barat, setelah pemilu di negara tetangga seperti Guinea dan Pantai Gading, presiden petahana mengubah konstitusi sehingga mereka bisa kembali menjadi presiden pada masa jabatan ketiga. Pihak oposisi di dua negara tersebut menentang keras perubahan konstitusi yang membuat seorang presiden bisa masuk ke masa jabatan ketiga.

Dalam pemilu ini, Presiden Akufo-Addo melakukan pemungutan suara di wilayah Kyebi di wilayah Ghana Timur. Akufo-Addo seperti diberitakan Associated Press mengatakan, proses pemilihan berlangsung cair dan damai seraya berharap proses selanjutnya akan tetap damai dan lancar.

Akufo-Addo mendorong seluruh rakyat Ghana yang memiliki hak pilih untuk pergi ke tempat pemungutan suara dan menjalankan hak secara damai untuk mengkonsolidasikan demokrasi yang telah berlangsung sejak 1992.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU