> >

Biden Serukan Persatuan Nasional, Trump Tetap Kukuh Dalam Upaya Mengubah Hasil Pilpres AS

Kompas dunia | 26 November 2020, 22:58 WIB
Presiden AS Terpilih Joe Biden dalam pidatonya di Wilmington, Delaware, AS, Rabu (25/11) waktu setempat. (Sumber: AP Photo / Carolyn Kaster)

WILMINGTON, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat (AS) Terpilih Joe Biden menyerukan seluruh rakyat AS untuk bergabung dalam tujuan bersama melawan pandemi Covid-19 dan perpecahan politik, sementara lelaki yang akan ia gantikan posisinya justru berupaya mengipasi bara kampanyenya yang mulai memudar untuk memutarbalikkan hasil pemilihan presiden (pilpres) AS.

Biden, dalam pidatonya pada malam Thanksgiving, berjanji untuk memanfaatkan kekuatan besar pemerintah federal untuk menangani pandemi virus corona yang kembali berkecamuk, begitu menjabat. Namun, agar semua itu dapat terlaksana, katanya, rakyat AS juga harus meningkatkan upaya mereka melindungi diri dan sesama warga negara.

“Saya tahu bahwa negeri ini sudah lelah berperang  (melawan pandemi),” ujar Biden pada Rabu (25/11) waktu setempat seperti dilansir dari Associated Press. “Kita harus ingat bahwa kita berperang melawan virus, bukan antar sesama. Bukan dengan sesama.”

Sementara, petahana Presiden Donald Trump, yang terbilang jarang menyebut pandemi dalam beberapa hari terakhir meski jumlah kasus penularan Covid-19 di AS telah menyentuh rekor tertinggi, tetap terpaku pada kekalahannya dalam pilpres AS.

Baca Juga: Tim Donald Trump Coba Berikan Pembenaran terkait Keengganan Lakukan Transisi Kekuasaan

Ia mengutus pengacaranya, Rudy Giuliani dan para anggota tim hukumnya untuk bertemu dengan para senator Partai Republik negara bagian Pennsylvania di Gettysburg. Dari dalam sebuah hotel yang terletak di dekat medan perang keramat perang saudara itu, sekali lagi mereka mengudarakan serangkaian keluhan tentang pilpres AS dan tuduhan berulang tentang penyimpangan yang dilakukan kubu Demokrat yang sebelumnya sudah ditolak oleh pihak pengadilan.

“Kita harus membalikkan (hasil) pilpres,” kata Trump yang bergabung dalam rapat bersama melalui pengeras suara dari Ruang Oval di Gedung Putih.

“Ini adalah pilpres yang kita menangkan dengan mudah,” ujarnya. “Kita telah menang banyak.”

Padahal kenyataannya, hasil pilpres AS telah memberikan mandat yang jelas pada Biden, dan tidak ditemukan satupun kecurangan sistemik. Hakim satu dan yang lainnya bergantian menolak tudingan kubu Trump dan menyebut tuduhan-tuduhan itu tak berdasar, dan transisi menuju era Presiden Biden tengah berjalan.

Kendati begitu, Trump tetap bersikukuh pada pendiriannya: “(Hasil) pilpres ini harus diubah!”

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU