> >

PM Netanyahu Harapkan Kedatangan Agen Spionase Pollard ke Israel Segera

Kompas dunia | 22 November 2020, 22:12 WIB
Foto yang diambil pada 22 Juli 2016 ini memperlihatkan agen spionase Jonathan Pollard (kiri) bersama pengacaranya, Eliot Lauer, tengah berjalan meninggalkan pengadilan federal di New York, AS. (Sumber: AP Photo / Larry Neumeister)

Keputusan pencabutan pembebasan bersyarat Pollard pada Jumat lalu ini tampaknya menandai arah serangkaian gerakan terbaru pemerintahan Trump terhadap pemerintahan garis keras Netanyahu.

Pekan ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo menjadi pejabat senior AS pertama yang mengunjungi pemukiman Israel di Tepi Barat dan mengumumkan bahwa produk-produk pemukiman yang diekspor ke AS dapat diberi label ‘Buatan Israel’. Pemerintahan Trump juga telah mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan merilis rencana Timur Tengah yang sangat menguntungkan pihak Israel.

Baca Juga: Pompeo Datangi Pemukiman Ilegal Israel di Tepi Barat, Turki: Tak Bertanggung Jawab dan Melawan Hukum

Israel memberikan status kewarganegaraan pada Pollard pada tahun 1995, dan Netanyahu di masa lalu telah mengupayakan untuk membawa Pollard ke Israel sebagai bagian dari negosiasi diplomatik. Dalam pernyataannya, Netanyahu berterima kasih pada duta besarnya untuk AS, Ron Dermer, lantaran telah mengupayakan pembicaraan dengan pemerintah AS.

Dalam pernyataan hari Jumat lalu, pihak Komisi Pembebasan Bersyarat AS mengatakan telah mengakhiri masa pembebasan bersyarat Pollard setelah lima tahun setelah menemukan “tidak ada bukti untuk menyimpulkan bahwa Pollard kemungkinan besar telah melanggar hukum”.

 

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU