> >

Di Hari Pemilihan, Melania Tak Kenakan Masker, Donald Trump Sibuk Menelepon Para Pendukung Setia

Kompas dunia | 3 November 2020, 23:52 WIB
Ibu Negara AS Melania Trump tiba di Pusat Rekreasi Morton dan Barbara Mandel di Palm Beach, Florida, Selasa (3/11) untuk memberikan suaranya. (Sumber: AP Photo / Jim Rassol)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Di hari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS), Selasa (3/11) waktu setempat, ibu negara Melania Trump memberikan suaranya di pusat pemungutan suara di Palm Beach, Florida, dekat resort Mar-a-Lago milik suaminya, Presiden AS Donald Trump.

Saat ditanya mengapa Melania tak memilih bersama sang Presiden dari Partai Republik pekan lalu, Melania menjawab, “Ini kan hari pilpres, jadi saya ingin datang ke sini hari ini untuk memilih.”

Baca Juga: Kim Jong Un Doakan Trump dan Melania Cepat Sembuh dari Corona

Sang ibu negara lantas melambaikan tangan sembari melempar senyum pada para jurnalis. Melania menjadi satu-satunya orang yang tak mengenakan masker saat memasuki Pusat Rekreasi Morton dan Barbara Mandel untuk memilih. Diduga, Melania memberikan suara untuk sang suami. Namun, belum jelas apakah ia akhirnya mengenakan masker di dalam pusat pemungutan suara atau tidak.

Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Michigan, Selasa (3/11) dinihari waktu setempat. (Sumber: AP Photo / Evan Vucci)

Sementara itu, Donald Trump sang suami menyatakan keyakinannya bahwa kampanye yang dilakukannya di depan kerumunan massa yang besar pada pekan terakhir kampanyelah yang akan mendongkrak suaranya hingga ia terpilih kembali sebagai presiden AS.

Pada Fox News Channel’s Selasa (3/11) seperti dilansir dari Associated Press, Trump mengatakan bahwa dirinya akan menghabiskan waktu di hari pilpres AS untuk menelpon para pendukung setianya dan mengunjungi markas besar tim suksesnya di pinggiran Virginia untuk menyampaikan rasa terima kasihnya.

Baca Juga: Usai Debat Biden Dipeluk Istri, Trump Tanpa Pelukan Melania

Trump menyatakan ia akan menyatakan dirinya sebagai pemenang pilpres ‘hanya jika memang ia menang’. Sejumlah kalangan sempat mengungkapkan keprihatinan bahwa Trump akan mendeklarasikan kemenangannya lebih awal, jauh sebelum proses penghitungan suara dinyatakan selesai. Namun, presiden dari Partai Republik ini menyatakan, ia tidak memiliki alasan untuk main-main. “Saya pikir saya punya kesempatan solid untuk jadi pemenang,” ujar Trump.

Trump juga mengungkapkan bahwa ia mengerti mengapa banyak bisnis yang memilih menutup toko mereka di hari pilpres karena khawatir akan terjadi aksi kerusuhan dan kekerasan. “Saya sedih karena mereka merasa perlu melakukan ini (menutup toko),” ujar Trump. Jikapun terjadi aksi kerusuhan, Trump memprediksi, itu akan terjadi di kota-kota yang dikuasai Demokrat seperti Chicago, New York, Portland, Oregon, Oakland, California dan Baltimore. “Kepemimpinan (Demokrat) yang lemahlah yang jadi sebabnya,” ucapnya menyalahkan.

Baca Juga: Penghitungan Suara Lebih Lama, Donald Trump: Itu Tandanya Ada Masalah!

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU