> >

Kisah Petani Jadi Kaya Gara-gara Ternak Jutaan Kecoa

Kompas dunia | 29 Oktober 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi kecoa (Sumber: scmp)

KOMPAS.TV – Kecoa jadi ladang bisnis yang sangat menjanjikan di China. Peternakan kecoa pun berkembang pesat di negeri tirai bambu itu.

Di Provinsi Shandong, Shandong Qiaobin Agriculture Technology menjadikan kecoa sebagai pakan bergizi serta diolah menjadi obat dan produk kecantikan.

"Seperti mengubah sampah sumber daya,” kata Kepala Shandong Qiaobin, Li Hongyi.

Kecoa juga bisa mengurangi sampah dapur. Di China, satu miliar kecoa setiap harinya diberi makan 50 ton sampah dapur!

“Kecoa-kecoa menjadi jalan bio-teknologi untuk mengubah dan mengolah sampah dapur,” kata Presiden Asosiasi Industri Serangga Shandong Liu Yusheng, seperti dikutip dari Reuters via Intisari-online.com.

“Kecoa juga sumber protein yang baik untuk babi dan ternak lainnya," Imbuhnya.

Baca Juga: Beternak Tekukur, Omzet Hingga Puluhan Juta

Shandong Qiaobin pun berencana membangun tiga pabrik lagi tahun depan karena menjanjikannya bisnis kecoa ini.

Li Bingcai (47), seorang petani-peternak kecoa di sebuah desa terpencil di Sichuan bahkan sudah menggelontorkan 1 juta Yuan untuk berbisnis kecoa.

Li yang merupakan mantan penjual handphone, menjual kecoa-kecoa sebagai pakan ke peternakan babi dan ikan, serta perusahaan-perusahaan obat.

Di peternakannya, dia memelihara 3,4 juta kecoa.

“Orang melihat bisnis saya aneh,” kata Li kepada Reuters.

“Bisnis ini punya nilai ekonomi yang besar dan tujuan saya adalah membawa warga desa lainnya untuk sejahtera, bila mereka mengikuti langkah saya,” sambungnya.

Saat ini ada dua peternakan kecoa di desanya. Li menargetkan pembangunan 20 peternakan kecoa.

Penulis : Idham-Saputra

Sumber : Kompas TV


TERBARU