> >

Chile Tulis Ulang Konstitusi, Akhiri Peninggalan Augusto Pinochet

Kompas dunia | 26 Oktober 2020, 18:42 WIB
Presiden Chile Sebastian Pinera memberikan sambutan di Istana Kepresidenan La Moneda saat referendum penulisan ulang konstitusi, Minggu (25/10/2020). (Sumber: AP Photo)

SANTIAGO, KOMPAS.TV - Rakyat Chile akhirnya sepakat konstitusi negara Amerika Selatan itu akan ditulis ulang setelah dilakukan referendum, Minggu (25/10/2020) waktu setempat.

Dari 98 persen suara yang dihitung, sebanyak 78 persen suara memilih ya, terkait perubahan konstitusi.

Chile sendiri masih menggunakan konstitusi yang diterapkan pada era kediktatoran Jenderal Augusto Pinochet.

Baca Juga: Pandemi Picu Kelaparan, Dokter Anak di Inggris Tuntut Makanan Gratis Untuk Anak-Anak

Referendum terkait penulisan ulang konstitusi tersebut merupakan buah dari demonstrasi di Chile, tahun lalu.

Sejak awal para demonstran meminta pemerintah agar menerapkan konstitusi baru yang bisa memperbaiki ketidaksetaraan yang mendalam di masyarakat.

Presiden Chile Sebastian Pinera menerima hasil referendum dan memuji pemilihan suara yang berjalan damai.

Baca Juga: Umat Kristen Arab Mengutuk Presiden Prancis Emmanuel Macron Karena Hina Islam

“Ini merupakan awal dari perjalanan di mana kita semua harus berjalan beriringan,” tutur Pinera dilansir dari BBC.

“Hingga saat ini konstitusi telah membedakan kita. Mulai hari ini, kita semua harus bekerja sama, sehingga konstitusi yang baru bisa menjadi kerangka besar persatuan, stabilitas dan masa depan,” lanjutnya.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU