> >

Pukul dan Tinju Wanita Muslim yang Hamil, Pria Islamofobia Ini Dihukum Penjara 3 Tahun

Kompas dunia | 1 Oktober 2020, 19:37 WIB
Rekaman video saat Stipe Lozina menganiaya Rana Elasmar di Sydney, November lalu. (Sumber: NSW Police)

SYDNEY, KOMPAS.TV - Pria Australia yang memukul dan menginjak seorang wanita muslim tahun lalu akhirnya dihukum penjara tiga tahun.

Pria bernama Stipe Lozina itu memukul dan menginjak Rana Elasmar di sebuah kafe di Sydney, November lalu.

Saat itu, Elasmar yang sedang hamil 38 minggu tengah bersama rekannya di sebuah kafe ketika Lozina mendekati dan meminta uang padanya.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Pernah Isap Ganja

Pada persidangan diungkapkan Lozina langsung menyerang Elasmar ketika permintaannya ditolak.

Kala itu, Lozina yang berusia 44 tahun mengeluarkan kata-kata bernada Islamophobia.

“Kalian muslim telah menghancurkan ibu saya,” katanya seperti penuturan Jaksa Penuntut Umum seperti dikutip dari BBC.

Baca Juga: Viral! Biden Bilang Insya Allah di Debat Capres AS

Setelah itu, Lozina langsung memukul Elasmar hingga jatuh. Lozina diperkirakan melepas 14 pukulan dan menginjak belakang kepala Elasmar sebelum ditarik pelanggan lainnya.

Hakim Christopher Criagie mengungkapkan serangan tersebut jahat dan menyedihkan, serta berasal dari orang yang tak sehat.

“Penyerangan tersebut merupakan salah satu yang berpotensi besar untuk menyebabkan kerugian serius baik bagi korban maupun anaknya yang belum lahir,” ujarnya.

Baca Juga: Rumah Sakit di Midwest, AS, Kewalahan Menampung Pasien Covid-19

Elasmar sebagai korban mengatakan dirinya merasa sebagai target serangan karena agamanya dan takut akan kehidupan dia dan bayinya.

“Jika tak ada yang ikut campur, saya mungkin bisa mati. Secara sadar saya membuat keputusan untuk menjauhkan perut saya dari pukulannya. Saya ingin melindungi bayi saya,” katanya.

Untungnya, Elasmar hanya mengalami cedera ringan dan berhasil melahirkan putranya tiga pekan kemudian sejak kejadian.

Baca Juga: Paus Fransiskus Tolak Temui Menlu AS Mike Pompeo, Alasannya Menohok Donald Trump

Lozina sendiri menolak menerima bantuan hukum dan mewakili dirinya sendiri di pengadilan.

Menurut media Australia, sepanjang sidang dia membuat kata-kata kasar yang tak berhubungan.

Hakim mengungkapkan Lozina didiagnosis menderita Schizofrenia dan telah lama mengalami masalah kejiwaan.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU