> >

Sudan Bersedia Normalisasi Hubungan dengan Israel, Apa Syaratnya?

Kompas dunia | 28 September 2020, 16:33 WIB
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Pemimpin Sudan, Letjen Abdel Fattah al-Burhan (Sumber: AP Photo)

KHARTOUM, KOMPAS.TV - Negara Afrika Sudan menegaskan mereka bersedia untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Namun, negara yang mayoritas penduduknya umat Muslim tersebut memiliki syarat agar normalisasi itu terjadi.

Pemerintah Sudan menginginkan bantuan dana hingga 4 miliar dolas AS atau setara Rp59,6 triliun.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Tuduh Joe Biden Gunakan Narkoba, Pengalihan Isu Pajak?

Sebelumnya, pemimpin De Facto Sudan, Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dikabarkan sudah berbicara dengan pihak Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat (AS).

Pada pertemuan tersebut, Sudan dikabarkan menolak tawaran bantuan dari sebesar 800 juta dolar (Rp11.9 triliun).

Seperti dilaporkan The New York Times, mereka ingin agar bantuan tersebut mencapai 3-4 miliar dolas AS.

Baca Juga: Kecelakaan Tambang Batu Bara Di Cina Tewaskan 16 Orang

Selain itu dikutip dari The Times of Israel, Sudan juga ingin agar dikeluarkan dari daftar negara teroris.

Pasalnya, jika mereka keluar dari daftar itu akan memudahkan untuk mencari pinjaman dan bantuan dana seehingga bisa mengatasi krisis finansial.

Sementara itu, laman berita The Walla mengungkapkan Sudan juga meminta bantuan minyak dan gandum dengan nilai mencapai 1,2 miliar dolar AS ( 17,9 triliun).

Bantuan itu untuk menanggulangi kelaparan yang tengah melanda negara itu.

Baca Juga: Ribuan Demonstran Turun Ke Jalan Tuntut Pengunduran Diri Benyamin Netanyahu

Sudan juga meminta bantuan 2 miliar dolar AS atau setara Rp29,8 triliun untuk membantu krisis ekonomi mereka, serta sebagai bentuk komitmen UEA dan AS pada 3 tahun ke depan.

Jika kesepakatan telah terjadi, Sudan bakal menjadi negara Muslim ketiga yang menjalin normalisasi hubungan dengan Israel pada 2020.

Sebelumnya, UEA dan Bahrain sudah lebih dulu mencapai kesepakatan.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU