Selandia Baru Longgarkan Aturan Memakai Masker, Seiring Menurunnya Kasus Covid-19

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Masker wajah tidak lagi diwajibkan di transportasi umum, di sebagian besar kota di Selandia Baru, karena kasus Covid-19 terus menurun.

Mulai tengah malam pada hari Rabu, masker hanya perlu digunakan di kota Auckland, yang menjadi pusat wabah di Selandia Baru, dan di pesawat.

Sedangkan kota-kota lain di seluruh Selandia Baru telah mencabut semua pembatasan pandemi pada hari Senin (21/0/2020).

Selandia Baru kerap dipuji karena penanganan yang cepat dan tepat terhadap Covid-19. Kehidupan sehari-hari masyarakat di Selandia Baru sebagian besar telah kembali normal pada bulan Juni. Namun virus itu muncul kembali di Auckland pada bulan Agustus.

Kota terbesar di negara itu kembali dikunci sementara pada Agustus dan pembatasan kembali diberlakukan di kota lain.

Selandia Baru sekarang telah mencatat 1.468 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 25 kematian. Namun jumlah ini semakin menurun, sehingga aturan pembatasan pun semakin dikurangi.

Di seluruh Selandia Baru, kecuali Auckland, status siaga telah kembali ke level satu, atau level terendah dari sistem yang terdiri dari empat tingkatan, pada hari Senin setelah tujuh hari berturut-turut tidak ditemukan kasus Covid-19 yang tersebar di dalam komunitas masyarakat.

Level 1 memungkinkan masyarakat Selandia Baru untuk hidup hampir seperti biasa, tidak ada lagi jarak sosial atau batasan pada pertemuan dalam acara pernikahan atau acara olahraga. Setiap orang dapat kembali bekerja tanpa batasan dan mengenakan masker tidak lagi diwajibkan di angkutan umum.

Pemerintah mengatakan penutup wajah tidak diperlukan untuk masyarakat umum ketika tidak ada bukti penularan komunitas.

Namun pemerintah tetap mendorong masyarakat untuk memakai masker di angkutan umum. Di Auckland, saat ini masih berada di level dua, dimana masker masih wajib untuk dikenakan.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV