> >

Pertumbuhan Ekonomi Cetak Rekor Minus 16,5 Persen, Filipina Resmi Resesi

Kompas dunia | 7 Agustus 2020, 11:31 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi akibat pandemi virus corona. (Sumber: Shutterstock/Lightspring/Kompas.com)

MANILA, KOMPAS TV - Filipina resmi masuk ke jurang resesi setelah mencatat rekor kontraksi sangat dalam pada kuartal II-2020.

Seperti diketahui, pertumnuhan ekonomi Filipina minus 16,5 persen pada kuartal II-2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka tersebut dikeluarkan berdasarkan data badan statistik nasional negara tersebut.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Sebut Indonesia Belum Resesi, Ini Alasannya

Capaian tersebut merupakan yang terburuk sejak pencatatan pertumbuhan ekonomk Filipina pertama kali dilakukan pada tahun 1981.

Sebelumnya, pada kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi Filipina tercatat minus 15,2 persen.

Karena pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi atau minus selama dua kuartal berturut-turut, maka Filipina resmi masuk ke jurang resesi ekonomi.

Pemerintah Filipina pun merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020 sebagai dampak kebijakan lockdown akibat pandemi virus corona.

Baca Juga: APINDO: Stimulus Daya Beli, Tangkal Resesi

Pemerintah Filipina memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 minus 5,5 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi sebelumnya, yakni tumbuh 2 hingga 3,4 persen pada tahun ini.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU