> >

Tersenyum karena Bahagia atau Tersenyum Pura-Pura ? Ini Lima Manfaat Tersenyum bagi Kesehatan

Tips, trik, dan tutorial | 7 Oktober 2022, 06:27 WIB
Ilustrasi tersenyum. Pura-pura tersenyum memiliki efek yang sama dengan tersenyum karena bahagia, sebab otak manusia tak bisa membedakan senyuman asli dan palsu. (Sumber: Freepik)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat kita sedang merasa bahagia, raut wajah akan secara otomatis tersenyum dan menunjukkan keceriaan.

Sebaliknya, ketika sedang sedih atau marah, kita akan sulit tersenyum.

Akan tetapi, senyum dan tawa yang dibuat-buat juga dapat membuat kita bahagia.

Pasalnya, saat tersenyum, gerakan otot wajah dapat membuat otak melepaskan hormon bahagia.

Setidaknya ada lima manfaat tersenyum bagi kesehatan kita. Berikut ini manfaat tersenyum yang dilansir oleh KOMPAS.TV dari berbagai sumber:

1. Menimbulkan perasaan senang

Coba buat diri Anda tersenyum saat membaca ini. Gerakan otot di wajah pada saat tersenyum akan membuat otak melepaskan hormon endorphin.

Hormon tersebut dapat memunculkan perasaan senang dan nyaman, sehingga dapat membuat seseorang berenergi. Selain itu, hormon endorphin juga menekan tingkat stres.

Pura-pura tersenyum atau tertawa memiliki dampak yang sama dengan senyum dan tawa yang timbul karena bahagia.

Sebab, otak tidak membedakan hal yang nyata atau palsu, karena otak hanya menginterpretasikan posisi otot-otot wajah dengan cara yang sama.

Hal ini dikenal sebagai hipotesis umpan balik wajah. Semakin banyak kita menstimulasi otak untuk melepaskan hormon ini, semakin sering pula kita merasa lebih bahagia dan rileks.

Baca Juga: Peringatan Hari Senyum Sedunia, Ajakan Berbuat Kebaikan Sekecil Apapun

2. Menaikkan mood saat sedih

Ketika merasa sedih, cobalah lengkungkan bibir untuk tersenyum. Sebab, tersenyum dapat membuat suasana hati atau mood lebih baik. 

Senyum dapat ‘menipu’ tubuh untuk menaikkan mood karena aktivitas ini mengaktifkan penyampaian sinyal di otak. 

Senyuman dapat memancing dilepaskannya neurotransmitter (senyawa penyampai pesan) seperti senyawa dopamin dan serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati. 

Oleh karena itu, senyuman dipercaya dapat bertindak sebagai antidepresan alami.

3. Mengurangi stres dan rasa sakit

Tersenyum dapat meredakan stres dan rasa sakit, karena mengurangi hormon kartisol di dalam tubuh.

Hormon kartisol akan menjadi sangat aktif ketika seseorang merasa tertekan atau stres, hingga lahir perasaan yang tak nyaman.

Berkurangnya hormon ini akan sekaligus akan menekan munculnya perasaan-perasaan negatif yang mengganggu. 

Oleh karena itu, saat merasa stres atau mengalami kesakitan fisik, cobalah untuk tersenyum atau tertawa.

Baca Juga: Kulit Berjerawat, Beruntusan, Kusam, hingga Break Out? Bisa jadi Tanda Microbiome Tak Seimbang

4. Meningkatkan imun tubuh

Tak hanya untuk kesehatan psikologis, manfaat senyum juga bisa berpengaruh terhadap daya tahan tubuh manusia. 

Sebuah senyuman meningkatkan sistem imun karena membantu kita untuk lebih tenang dan rileks, sebagai efek dari dilepaskannya neurotransmitter di otak.

5. Membantu mental senantiasa positif 

Saat tersenyum, walau senyum itu dibuat-buat, otak dan seluruh tubuh akan menerima pesan seolah-olah hal baik terjadi pada diri kita dan kita tengah gembira. 

Itulah sebabnya, senyum dan kebahagiaan memiliki hubungan dua arah atau timbal balik.

Berbagai hal yang terjadi sehari-hari memang dapat membuat perasaan kita berubah-ubah. 

Ketika merasa sedih atau tertekan, cobalah untuk tersenyum agar tubuh dan pikiran Anda menjadi lebih tenang dan rileks.

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Berpotensi Alami Trauma, Dukungan Psikologis Dibutuhkan

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU