> >

3 Cara Menyimpan Daging di Tengah Wabah PMK, Jangan Dicuci Dahulu

Tips, trik, dan tutorial | 10 Juli 2022, 08:05 WIB
Foto ilustrasi. cara menyimpan daging kurban di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). (Sumber: Grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada Iduladha 2022 kali ini masyarakat Indonesia tengah dilanda kekhawatiran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terutama sapi dan kambing.

Sebagai informasi, Fatwa MUI Nomor 32 Tahun 2022 menyebutkan, hewan yang terjangkit PMK dengan gejala ringan sah untuk kurban.

Oleh karena itu, para ahli memberikan imbauan tentang menyimpan daging kurban di tengah wabah PMK.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut penyakit PMK tidak menular ke manusia.

Baca Juga: Daging Kurban Sebaiknya Dibagikan kepada Siapa Saja? Ini Aturannya Menurut Islam

Kendati demikian, manusia bisa menjadi perantara penularan PMK ke hewan ternak lain.

Anggota tim Satgas Pengendalian PMK Universitas Diponegoro Drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D. memberikan tips menyimpan daging kurban untuk menghindari penularan wabah.

“PMK tidak menular ke manusia. Yang menjadi fokus saat ini, jangan sampai penyakit ini menyebar antar-ternak yang peka. Dan, jangan sampai manusia menjadi perantara atau penyebar kepada hewan,” jelas Dian, melansir Kompas.com, Minggu (10/7/2022)

Berikut cara menyimpan daging kurban di tengah wabah PMK.

Baca Juga: Daging Kambing Disimpan Bisa Tahan untuk Berapa Lama? Cek Penjelasan Ahli

1. Jangan Dicuci

Dian menganjurkan agar daging tidak dicuci dulu sebelum disimpan ke dalam kulkas atau freezer.

Pasalnya, salah satu celah penularan PMK yang perlu diantisipasi yakni lewat air bekas cucian daging mentah.

Air bekas cucian daging hewan yang terinfeksi PMK akan mengalir ke selokan sampai ke sungai. 

Virus penyebab penyakit mulut dan kuku (PMK) bisa hidup di air selama 75 hari. 

Baca Juga: Benarkah Daging Sapi dan Kambing Tidak Boleh Dicuci? Ini Jawaban Ahli Gizi

“Jadi, ini bukan karena takut manusia tertular PMK. Tapi, takut tulang, kepala, jeroan, feses, urin, darah, dll. menjadi sumber pencemaran yang menginfeksi hewan atau ternak peka di lingkungannya,” kata Dian. 

2. Dimasukkan ke Pendingin

Jika ingin menyimpan daging mentah, maka daging tanpa dicuci sebaiknya dimasukkan ke pendingin bukan freezer selama 24 jam terlebih dahulu.

Setelah itu, daging yang sudah didinginkan semalaman baru dipindah ke freezer. 

Hal ini, dilakukan karena proses pendinginan daging selama sehari semalam bisa menurunkan kadar keasaman (pH).

pH daging di bawah 5,9 dapat membuat virus penyebab penyakit mulut dan kuku menjadi non-aktif. 

Baca Juga: Resep Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau, Dilengkapi Cara Bikin Bumbu Kecap dan Kacang

3. Dimasak terlebih dahulu

Selain menyimpan daging mentah, Anda juga bisa menyimpan daging yang dimasak terlebih dahulu.

Caranya masak atau ungkep daging dengan suhu di atas 100 derajat Celsius minimal selama 30 menit. 

Setelah itu, daging yang sudah dimasak bisa langsung disimpan di freezer atau dibekukan untuk diolah di kemudian hari. 

Demikian cara menyimpan daging kurban yang benar untuk mencegah PMK di atas agar menurunkan risiko penularan penyakit pada hewan.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU