> >

Risiko Hamil di Atas Usia 35 Tahun dan 7 Tips Meminimalisirnya

Tips, trik, dan tutorial | 25 Oktober 2021, 18:51 WIB
Menurut ahli Ob/Gyn Salena Zanotti, MD, tidak ada alasan untuk panik saat hamil pada usia 35 tahun, meskipun memang ada beberapa risiko yang harus dihadapi. (Sumber: pixabay.com)

Ibu berusia akhir 30-an atau 40-an berisiko memiliki bayi yang lebih kecil, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan di masa depan.

Tidak jelas mengapa itu terjadi, tetapi mungkin ada hubungannya dengan kekurangan nutrisi dari plasenta selama kehamilan, kata Dr. kata Zanotti.

7 langkah untuk kehamilan yang sehat

Usia hanyalah salah satu faktor dalam kehamilan yang sehat.

Kata Dr Zanotti, wanita dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan kesehatan mereka dan menurunkan risiko kehamilan. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut:

1. Tidak merokok

Merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko:

- Berat badan lahir rendah.

- Lahir prematur.

Baca Juga: Mengenal PCOS, Salah Satu Penyebab Wanita Susah Hamil

- Beberapa cacat lahir.

- Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

2. Perhatikan berat badan

Jika berencana untuk hamil, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengupayakan berat badan yang sehat.

Selama kehamilan, lakukan yang terbaik untuk membatasi kenaikan berat badan sesuai dengan rekomendasi dokter Anda.

3. Makanan bergizi seimbang

Makanan bergizi dan seimbang penting untuk kesehatan Anda dan kesehatan bayi Anda yang sedang berkembang.

4. Aktif Berolahraga

Cobalah untuk berolahraga secara teratur, sebelum dan selama kehamilan. Ya, jalan-jalan harian Anda mungkin terlihat lebih seperti berjalan-jalan setiap hari di trimester ketiga, tetapi itu tetap dianggap sebagai kegiatan yang sehat.

5. Kelola masalah medis

Masalah yang tidak dikelola seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau diabetes dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi.

Idealnya, sebelum hamil, berkonsultasilah dengan dokter untuk meninjau obat dan suplemen dan untuk mengendalikan kondisi medis yang ada.

6. Pelajari skrining dan tes diagnostik

Tes ini dapat mengidentifikasi cacat lahir dan masalah potensial lainnya selama kehamilan. Jika tes mendeteksi sesuatu yang mengkhawatirkan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter Anda pada langkah selanjutnya dari perawatan Anda.

7. Lakukan kunjungan prakonsepsi

Sebelum terjadinya kehamilan, kunjungi dokter Anda. Pastikan setiap kondisi medis dikelola dengan baik dan pelajari cara meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Mengambil langkah-langkah ini dapat membuat perbedaan besar dalam memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

"Kesehatan Anda lebih dari usia Anda yang menentukan hasil kehamilan Anda," kata Dr. kata Zanotti.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU