> >

5 Peristiwa Penting pada 23 Juli: Peringatan Hari Anak Nasional hingga Megawati Jadi Presiden

Discography | 23 Juli 2021, 05:00 WIB
Ribuan anak berkumpul di Lapangan Karebosi, Makassar, Selasa (23/7/2019) pagi. Kehadiran mereka untuk merayakan Hari Anak Nasional (HAN). (Sumber: Tribun Timur Muslimin Emba)

Hari Anak Nasional pertama kali dirayakan pada 23 Juli 1985. Tanggal ini dipilih karena mengacu pada disahkannya UU Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Pada penetapan ini, disetujui pula sistem orang tua angkat bagi anak-anak yang tidak mampu.

Untuk mendukung Hari Anak Nasional, Presiden Soeharto pun secara resmi menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 44/1984.

Sebelum ditetapkan pada 23 Juli, peringatan Hari Anak Nasional sempat mengalami beberapa perubahan.

Dikutip dari Kompas.com, Hari Anak Nasional awalnya diperingati pada 6 Juni yang disebut dengan Hari Kanak-Kanak.

Kemudian, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani) memutuskan untuk mencabut Hari Kanak-Kanak Indonesia, dan menggantinya dengan Pekan Kanak-Kanak Nasional Indonesia.

Tanggal Hari Anak Nasional pun berubah lagi. 

Diganti menjadi 17 Juni dan diselenggarakan sejak 1951. Namun, beberapa pihak mempertanyakan alasan ditetapkannya 17 Juni sebagai Hari Anak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Daoed Joesoef, merekomendasikan digantinya Hari Anak-Anak Nasional dari 17 Juni menjadi 3 Juli, hari berdirinya Taman Indria sekaligus Hari Taman Siswa. 

Di sisi lain, DPP GOPTKI (Gabungan Organisasi Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak Indonesia) mengusulkan untuk mengganti peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli.

Tanggal tersebut disepakati dan setahun kemudian, 23 Juli 1985, Hari Anak Nasional resmi dirayakan dan tidak berubah lagi hingga saat ini. 

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 18 Juli: Lahirnya Nelson Mandela hingga Berdirinya Intel

5. Megawati Soekarnoputri Dilantik sebagai Presiden 

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat acara deklarasi di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/5/2014). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli 2014 mendatang. (Sumber: KRISTIANTO PURNOMO)

Tanggal 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri dilantik sebagai presiden Indonesia menggantikan Abdurrahman Wahid. 

Sebelumnya, Megawati adalah wakil presiden di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Megawati menggantikan Abdurrahaman Wahid yang terpaksa harus melepas jabatannya setelah MPR secara resmi memakzulkannya.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting 16 Juli: Saddam Hussein Jadi Presiden Irak

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/berbagai sumber


TERBARU