> >

5 Peristiwa Penting pada 7 Juli: Saat Inggris Diguncang Rentetan Bom Bunuh Diri dalam Satu Hari

Discography | 7 Juli 2021, 05:50 WIB
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri di Inggris. (Sumber: Shutterstock)

SOLO, KOMPAS.TV- Pada tanggal 7 Juli, sejumlah peristiwa terjadi di berbagai belahan dunia.

Baik di dalam negeri, maupun luar negeri, rangkaian peristiwa tersebut telah terekam sebagai sejarah dan layak untuk diingat untuk menambah pengetahuan kita. 

Berikut ini Kompas TV rangkumkan 5 peristiwa penting yang terjadi pada 7 Juli disarikan dari berbagai sumber:

1. Amerika Serikat merebut wilayah kekuasaan Meksiko

Peta California yang dahulunya masuk wilayah Meksiko (Sumber: worldatlas.com)

Pada 7 Juli 1846, pasukan Amerika Serikat (AS) mulai menginvasi Monterey dan Yerba Buena di California.

Invasi itu merupakan awal dari upaya AS untuk merebut wilayah California dari kekuasaan Meksiko dan sebagaimana diketahui saat ini California merupakan salah satu negara bagian negara adi kuasa tersebut. 

Baca Juga: Kebakaran Lahan di California Capai 100 Hektar

2. Lahirnya Ringo Starr The Beatles

Dua mantan personel The Beatles, Paul McCartney atau Ringo Stars dalam sebuah kesempatan. (Sumber: AFP Photo/Ben Stansal)

Tanggal 7 Juli tepatnya tahun 1940 menjadi catatan sejarah bagi The Beatles.

Anda penggemar band asal Inggris ini? Nah, pada tanggal 7 Juli ternyata bertepatan dengan lahirnya Richard Starkey. 

Salah satu personel The Beatles itu lahir di Liverpool, Inggris, pada 7 Juli 1940. Ia lebih familier dengan nama panggung Ringo Starr.

Dia adalah musikus terkenal dari Britania Raya, paling populer sebagai drumer The Beatles. Ringo bergabung dengan The Beatles pada 1962.

Sebagai seorang drumer, Ringo Starr dikenal kreatif, dan kontribusinya pada band mendapat pujian dari banyak drumer profesional.

Pada 2011, Ringo mendapat peringkat kelima dalam polling Rolling Stones untuk 100 drummer terbaik sepanjang masa.

Baca Juga: Hari Musik Nasional, Ini Kisah Lagu-Lagu Terlarang dari “Indonesia Raya” sampai Lagu The Beatles

3. Empat Ledakan Bom Bunuh Diri di Inggris

Memorial Park, lokasi yang dibangun sebagai penghormatan korban meninggal dalam peristiwa bom bunuh diri di Inggris. (Sumber: bbc.co.uk via tribunnews)

Pada 7 Juli 2005 pernah menjadi hari yang kelam bagi negara Inggris.

Pasalnya pada tanggal itu pernah terjadi aksi bom bunuh diri.

Setidaknya, ada empat ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga jalur kereta bawah tanah dan sebuah bus di London, Inggris.

Bom London 2005 adalah serangkaian pengeboman yang terjadi di jaringan transportasi umum di London, Britania Raya pada pagi hari 7 Juli 2005 saat jam-jam padat.

Korban jiwa mencapai setidaknya 56 orang. Empat ledakan terjadi di tiga jalur kereta api bawah tanah dan sebuah bus di pusat kota London.

Keempat ledakan tersebut diperkirakan dilakukan oleh teroris dan terjadi tepat pada saat konferensi G8 dibuka di Skotlandia pada sore hari sehari sebelumnya.

London juga kebetulan terpilih sebagai penyelenggara Olimpiade 2012 sehari sebelumnya. Motif tepatnya masih belum diketahui pasti.

Kejadian ini merupakan serangan teroris terburuk kedua di Britania Raya pada masa pasca-Perang Dunia II sejak pengeboman pesawat Pan Am Penerbangan 103 pada tahun 1988 yang menelan sebanyak 270 korban jiwa.

Baca Juga: Inggris Bersiap Longgarkan Pembatasan Pandemi Covid-19 pada 19 Juli

4. 165 Tewas dalam Serangan Bom di Irak

Ilustrasi ketika petugas mengevakuasi serangan bom bunuh diri Irak. (Sumber: AFP via Kompas.com)

Pada tanggal 7 juga, kali ini tahun 2007, sejarah mencatat sebuah serangan bom melanda Kota Amrili di Irak. 

Sebuah bom truk meledak di tengah pasar yang ramai pengunjung. Sebanyak 165 orang tewas dan 255 lainnya luka-luka pada serangan tersebut. 

5. Meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho

Almarhum Sutupo Purwo Nugroho (Sumber: KOMPAS/Hendra A Setyawan)

Sutopo Purwo Nugroho lahir di Boyolali, Jawa Tengah, 7 Oktober 1969 dan meninggal di Guangzhou, Tiongkok, 7 Juli 2019 pada umur 49 tahun.

Ia adalah seorang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat di BNPB. Sosoknya sangat dihargai dan dihormati oleh wartawan kala itu.

Meskipun melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya dulu, Sutopo selalu aktif memberikan informasi-informasi tentang kebencanaan yang terjadi di Indonesia. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Cabut Izin Usaha Jika Perusahaan Pecat Pelapor Pelanggaran PPKM Darurat

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU