> >

Dokter Gigi Sarankan Berkumur usai Konsumsi Makanan dan Minuman Manis, Ini Alasannya

Lifestyle | 27 September 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi. Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kerusakan gigi. Karena itu, dokter gigi menyarankan untuk berkumur setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis. (Sumber: Patrick Fore on Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kerusakan gigi. Karena itu, dokter gigi menyarankan untuk berkumur setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis.

"Makan atau minum manis, kalau dia lebih, apalagi lebih dari 8 jam menempel di gigi, terjadi fermentasi asam, itu dia merusak email gigi," kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Usman Sumantri di Jakarta, Senin (26/9/2022), dikutip Antara.

Usman mengatakan konsumsi gula pada masyarakat Indonesia cenderung tinggi. Tidak hanya berupa makanan dan minuman manis, tapi juga nasi dan lauk yang gizinya tidak berimbang.

"Walaupun minuman, gula tetap masuk dan tetap ada yang nyangkut juga. Bukan berarti orang tidak boleh minum teh manis. Tapi minum teh manis yang wajar," katanya.

Konsumsi gula, kata Usman, sangat memengaruhi pertumbuhan gigi pada anak di bawah usia 7 tahun. Kontaminasi gula berlebih bisa dengan cepat merusak gigi anak.

Baca Juga: Efek Buruk Konsumsi Makanan Manis Berlebih dan Tips Menghindarinya

"Padahal gigi pertama permanen tumbuh itu 6 sampai 7 tahun, kalau itu sudah rusak, untuk gigi dewasa juga akan terpengaruh," ungkap Usman.

Dia menambahkan, indra pengecap manusia sangat dipengaruhi oleh pola kebiasaan. Paparan rasa yang cenderung terus-menerus dan meningkat, membuat indra pengecap lebih kebal.

"Kekebalan orang terhadap manis, kalau dia minum manis, terus tambah manis. Tapi kalau dia sedikit saja, orang akan merasakan rasa manis itu ambangnya lebih tinggi," katanya.

Baca Juga: Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa ala Dokter Gigi UGM

Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU