> >

Air Ketuban Ria Ricis Berkurang sebelum Melahirkan, Apa Bahayanya?

Selebriti | 27 Juli 2022, 23:08 WIB
Ria Ricis dan Teuku Ryan mengumumkan kelahiran putri pertamanya pada Selasa (26/7/2022). (Sumber: Instagram/@okisetianadewi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ria Ricis melahirkan anak pertamanya dengan Teuku Ryan pada Selasa (26/7/2022). Persalinan dilakukan dengan operasi caesar, lebih cepat dari hari perkiraan lahir (HPL) karena air ketubannya semakin berkurang.

Menurut Mayo Clinic, ada beberapa penyebab berkurangnya cairan ketuban, termasuk kebocoran atau rembes, plasenta terkelupas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan (solusio plasenta).

Penyebab lainnya yaitu kondisi kesehatan tertentu pada ibu, seperti tekanan darah tinggi kronis, penggunaan obat-obatan tertentu seperti penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), dan kondisi kesehatan tertentu pada bayi seperti pertumbuhan terbatas atau kelainan genetik.

Baca Juga: Selamat! Ria Ricis Lahirkan Anak Pertamanya, Berjenis Kelamin Perempuan

Manfaat air ketuban

Melansir Medical News Today, air ketuban memiliki beragam kegunaan bagi janin yang berada di dalam kandungan, antara lain:

  1. Melindungi janin dari benturan

  2. Kontrol suhu

  3. Mengandung antibodi untuk cegah infeksi pada janin

  4. Perkembangan paru-paru, sistem percernaan, dan tulang

  5. Mendukung tali pusar dalam menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin

Bahaya air ketuban di dalam kandungan berkurang atau habis

Kondisi kekurangan cairan ketuban pada ibu hamil dalam bahasa medis disebut oligohidramnion, di mana jumlah cairan ketuban lebih rendah dari yang diharapkan untuk usia kehamilan bayi.

Baca Juga: Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama, Oki Setiana Dewi Sedih Tak Bisa Temani Sang Adik

Jika tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan beberapa risiko seperti keguguran, kelahiran prematur, pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR), kompresi tali pusat, cairan bercampur mekonium atau feses pertama bayi, cacat lahir, hingga lahir mati.

Saat air ketuban berkurang dan Anda hamil 36 hingga 37 minggu, perawatan teraman mungkin adalah melahirkan.

Namun, jika hamil kurang dari 36 minggu, penyedia layanan kesehatan akan meninjau kesehatan bayi, mendiskusikan mengapa ibunya memiliki cairan ketuban yang rendah, dan merekomendasikan untuk memantau kehamilan dengan USG janin.

Penulis : Dian Septina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU