> >

Asosiasi Industri Sawit Berharap Prabowo-Gibran Lanjutkan Hilirisasi Sawit, Bukan hanya Nikel

Ekonomi dan bisnis | 24 Maret 2024, 21:00 WIB
Sejumlah asosiasi industri sawit menyatakan keyakinan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, semakin memperkuat hilirisasi sektor kelapa sawit. (Sumber: PTPN XIII)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sejumlah asosiasi industri sawit menyatakan keyakinan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, semakin memperkuat hilirisasi sektor kelapa sawit, bukan hanya hilirisasi nikel. 

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyatakan, visi misi keduanya melanjutkan program pemerintah saat ini yang sudah berjalan, salah satunya hilirisasi industri. 

"Saya yakin Prabowo-Gibran sangat berkomitmen dalam program hilirisasi sawit. Ke depan, Indonesia berpeluang menjadi Raja Green Fuel di dunia,” kata Sahat dalam keterangan resminya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/3/2024). 

Baca Juga: Wakil Mendag Jerry Sambuaga Angkat Bicara soal Isu 'Black Campaign' Industri Sawit Indonesia

Ia juga meminta Pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang agar membentuk Badan Sawit Indonesia, sehingga lebih efektif dalam mengurus sektor kelapa sawit di tanah air.

Ia menyampaikan, saat ini ada 17 kementerian/lembaga pemerintah yang mengurusi sawit sebagai satu komoditas. Hal itu eringkali justru memunculkan tumpang tindih kebijakan, yang dampaknya merugikan industri kelapa sawit.

"Ibaratnya dampak dari 17 kementerian ini lego jangkar, sehingga kapal ini tidak bergerak. Makanya dibutuhkan badan khusus sawit ini supaya bisa cepat bergerak dan menghilangkan tumpang tindih regulasi," ujarnya. 

Pada kesempatan yang sama, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru untuk mendukung terus program biodiesel sebagai bagian transisi energi terbarukan.

Baca Juga: Apa Itu Minyak Makan Merah dan Manfaatnya? Jokowi Sebut Harganya Lebih Murah daripada Minyak Goreng

Sekjen APROBI Ernest Gunawan berharap, pemerintahan yang baru bisa membuat regulasi program biodiesel yang ebih solid dan tidak menimbulkan multitafsir.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU