> >

Pembangunan IKN Butuh 1 Juta Semen Per Tahun, Perusahaan Semen Cuan

Ekonomi dan bisnis | 9 Juni 2023, 08:54 WIB
Proyek pembangunan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). Analis Mirae Asset Sekuritas sebut pembangunan IKN memberikan kontribusi terhadap penjualan semen secara nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Analis Mirae Asset Sekuritas Emma Almira Fauni menyatakan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memberikan kontribusi terhadap penjualan semen secara nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun.

Ia menyebut dua perusahaan semen besar nasional yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan bisa menangkap peluang tersebut, seiring kondisi keuangan yang relatif baik.

Emma menyampaikan, pembangunan IKN berpotensi berdampak positif terhadap perkembangan wilayah di sekitarnya. Sehingga diharapkan bisa menopang perekonomian nasional dari kemungkinan terjadinya perlambatan.

“Pembangunan IKN saat ini memberikan kontribusi penjualan (demand) nasional sekitar 800.000 hingga 1 juta ton per tahun,” kata Emma dalam konferensi pers Media Day: June 2023 di Jakarta, Kamis (8/6/2023). 

“Ada dua sisi. Pertama, SMGR unggul dibanding INTP karena penurunan kinerja kuartal I-2023 secara quartal to quartal (qoq), SMGR lebih terkendali daripada INTP, sehingga tekanan harga di pasar untuk SMGR dapat lebih melunak," tambahnya. 

Baca Juga: Klaim Insentif untuk IKN sudah Disiapkan Pemerintah, Jokowi: Saya Juga Pebisnis, Jangan Khawatir

Pada kesempatan yang sama, Senior Economist Mirae Asset Indonesia Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pemerintah telah menaikkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur pada 2023 menjadi Rp392 triliun, dari Rp365,8 triliun pada 2022.

Anggaran tersebut akan difokuskan untuk pelayanan dasar, seperti pembangunan rumah, sekolah, penyediaan air minum, serta konektivitas termasuk jalan dan jalan tol.

“Namun, realisasi belanja infrastruktur baru Rp59,7 triliun hingga April atau setara 15,2 persen total anggaran 2023. Realisasi belanja infrastruktur perlu dipercepat untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang,” ujar Rully.

Pembangunan di IKN memang bisa dibilang masif karena membangun lahan kosong menjadi sebuah kota. Tak heran kebutuhan bahan bangunan seperti semen pun sangat banyak.

Terbaru, proses pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, hingga pekan keempat Mei 2023 sudah mencapai 37,1 persen, sedangkan target selesai pada Juni 2024.

Baca Juga: Siapapun Presidennya di 2024, Jokowi Beri Jaminan Investasi dan Pembangunan IKN Tetap Aman

"Proyek ini dimulai pada Desember 2022 dengan target tuntas Juni 2024, sehingga saat ini para pekerja terus mengebut menyelesaikan pekerjaan," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II (Kaltim, Kalsel, dan Kaltara) Hujurat, Kamis (8/6). 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU