> >

Nasabah BSI Bingung Ada Saldo Diblokir Rp50.000 Saat Cek Rekening, Ini Penjelasan BSI

Perbankan | 18 Mei 2023, 08:28 WIB
Setelah adanya gangguan layanan berhari-hari, nasabah Bank Syariah Indonesia ( BSI) mendapati adanya keterangan Saldo diblokir Rp50.000 saat mengecek rekening mereka. (Sumber: Serambinews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah adanya gangguan layanan berhari-hari, nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapati adanya keterangan "Saldo diblokir Rp50.000" saat mengecek rekening mereka. 

Keterangan itu dipertanyakan sejumlah nasabah BSI pada Rabu (17/5/2023), karena merasa tidak ada sebelumnya. Selain ada keterangan Saldo Diblokir, ada juga keterangan Saldo Tersedia dan Saldo Total. 

“BSI kok sekarang ada saldo terblokir 50 rb yaaa?,” kata nasabah BSI bernama Evrianti Susanti lewat akun Twitternya. 

“Kmrn kan aku tf dr bank lain ke BSI, tp saldonya kok ga masuk2 ya kak? Terus tiba2 ada saldo diblokir itu? Gmn ceritanya aku ga paham. Saldo yg ku tf 50 masuk ke saldo diblokir terus sisanya kemana? @bankbsi_id help,” ujar nasabah lain bernama Berby, dalam cuitannya lewta akun @__nsch. 

Baca Juga: BSI Diretas Hacker Disebut Jadi Cobaan sekaligus Tantangan Perbankan Indonesia

Tanggapan BSI

BSI pun memberikan penjelasan terkait adanya keterangan Saldo Diblokir. Menurut BSI, saldo diblokir sebesar Rp 50.000 tersebut merupakan saldo mengendap yang tidak dapat dilakukan transaksi.

"Assalamualaikum Kak, mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Dapat kami informasikan di BSI terdapat saldo minimum atau mengendap sebesar Rp 50.000,” jelas BSI lewat akun Twitter resminya. Penjelasan BSI, dikutip dari laman Twitter-nya.

BSI mengatakan, apabila dilakukan pengecekan melalui BSI Mobile/ BSI Net/ Mesin ATM memang akan ada selisih Rp 50.000.

“Sehingga saldo yang terlihat sudah dapat digunakan sampai Rp 0,” ujarnya.

Baca Juga: BSI Klaim Gangguan Sistem Sudah Diatasi, Imbau Nasabah Jaga PIN dan Password

BSI meminta kepada nasabah untuk selalu waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.

“Mohon selalu menjaga kerahasian data pribadi dengan tidak memberikan PIN, Password, Kata sandi dan Kode OTP kepada pihak manapun termasuk pihak BSI,” ujwr BSI.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU