> >

Wajib Paham, Ini Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Panduan | 4 April 2022, 04:05 WIB
Berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa di bulan Ramadan. (Sumber: Shutterstock/diplomedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia saat bulan Ramadan tiba. Namun saat menjalaninya, ada hal-hal yang membatalkan puasa yang tidak kita ketahui.

Puasa merupakan Rukun Islam ketiga yang menjadi salah satu tindakan pokok dalam menjalankan kepercayaan sebagai penganut agama Islam. 

Mengingat pentingnya menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan bagi umat muslim, penting juga mengetahui syarat sahnya puasa. 

Selain menjalani kewajiban saat berpuasa seperti menahan hawa nafsu, perlu diketahui pula hal-hal apa saja yang bisa membatalkan puasa. 

Dilansir dari NU Online, berikut delapan hal yang bisa membatalkan puasa:

Baca Juga: Masih Makan Sahur setelah Imsak, Apakah Puasa Menjadi Batal?

1. Masuknya sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja. Hal tersebut maksudnya tidak boleh ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui salah satu lubang yang berpangkal pada organ bagian dalam (jauf) seperti mulut, hidung, dan telinga.

Namun apabila hal tersebut terjadi dengan tidak sengaja, maka tidak membatalkan dan puasa tetap sah. 

2. Berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang). Itu berarti pengobatan bagi orang yang menderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin bisa membatalkan puasa. 

3. Muntah dengan disengaja. Karena ditakutkan akan ada muntahan yang tertelan. Namun apabila tidak disengaja maka puasanya tidak batal selama tidak ada muntahan yang ditelan. 

4. Melakukan hubungan suami istri di siang hari puasa dengan sengaja. Tidak hanya membatalkan puasa, hal tersebut juga akan membuat orang yang melakukannya dikenai denda (kafarat).

Kafarat tersebut berupa melakukan puasa (di luar Ramadan) selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak, maka ia wajib memberi makan satu mud (0,6 kg beras atau ¼ liter beras) kepada 60 fakir miskin. 

5. Keluar air mani (sperma) karena bersentuhan kulit. Hal yang dimaksud adalah keluar mani karena melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis meski tanpa melakukan hubungan seksual. 

Namun apabila keluar mani akibat mimpi basah (ihtilam), maka puasanya tetap sah. 

Baca Juga: Apakah Marah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI

6. Haid atau nifas saat siang hari berpuasa. Saat wanita yang mengalami haid atau nifas, puasanya maka batal dan diwajibkan untuk mengqadhanya di bulan lain ketika Ramadan usai. 

7. Mengalami gangguan jiwa atau gila (junun) saat sedang berpuasa. Orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadan di siang hari, kemudian gila, maka puasanya batal.

Namun apabila sudah sembuh, orang tersebut juga wajib mengqada puasanya.

8. Murtad atau keluar dari agama Islam. jika orang yang sedang berpuasa melakukan hal-hal yang bisa membuat dirinya murtad seperti menyekutukan Allah SWT atau mengingkari hukum-hukum syariat yang telah disepakati ulama (mujma’ ‘alaih), maka puasanya menjadi tidak sah. 

Itulah delapan hal-hal yang bisa membatalkan puasa di bulan Ramadan. Semoga di bulan yang suci ini kita semua bisa menjalankan ibadah dengan maksimal dan diberi kemudahan. Wallahu'alam.

Baca Juga: 3 Tips Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa, agar Tak Jadi Gatal hingga Radang

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : nuonline


TERBARU