> >

Jangan Gunakan Beras Sembarangan, Begini Cara Memilihnya yang Berkualitas untuk Zakat Fitrah

Panduan | 7 Mei 2021, 15:33 WIB
Ilustrasi beras untuk pembayaran zakat fitrah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/KATARZYNA HUROVA via Kompas.com)

SOLO, KOMPAS.TV- Membayar zakat wajib hukumnya bagi umat Muslim dan tercantum dalam Rukun Islam yang keempat.

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas semua jiwa, baik laki-laki atau perempuan muslim, yang dilakukan selama Ramadan dan Idul Fitri.

Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Mohamad Arifin Purwakananta, mengatakan bahwa besaran pembayaran zakat fitrah di Indonesia setiap tahunnya adalah 2,5 kilogram beras atau 3,5 liter beras.

Jumlah takaran beras untuk zakat ini berlaku sama untuk seluruh wilayah di Indonesia.

Menjelang Idul Fitri akan banyak bertumbuhan pedagang beras yang khusus menyediakan kemasan untuk zakat, yaitu per 2,5 kilogram.

Baca Juga: Jelang Lebaran, MUI Ajak Masyarakat Tunaikan Zakat Melalui Lembaga Resmi

Nah, untuk zakat fitrah, jangan menggunakan beras sembarangan.

Pilih beras yang berkualitas agar zakat menjadi sempurna.

Melansir Healthline, masa simpan beras memiliki satuan waktu yang berbeda-beda tergantung jenis beras.

Untuk beras coklat, hanya memiliki masa simpan 3 hingga 6 bulan saja dihitung sejak beras dikemas oleh pabrik.

Sedangkan beras putih yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki masa simpan lebih lama, yaitu hingga dua tahun dihitung semenjak beras dikemas dalam plastik-plastik atau karung khusus untuk beras. 

Maka, jika tak cermat dalam memilih beras-beras ini, bisa jadi kita akan membeli beras yang kurang berkualitas dan kurang layak dikonsumsi.

Baca Juga: Jangan Lupa Bayar Zakat, Ini Ketentuan dan Golongan Wajib Zakat Fitrah

Berikut adalah beberapa cara memilih beras yang masih berkualitas:

1. Cermati warna beras
Terkadang kemasan beras tak dilengkapi dengan tanggal kedaluarsa.

Jadi cermati saja warna beras untuk mengetahui apakah beras masih layak konsumsi atau tidak.

Beras yang sudah kecoklatan jelas sudah tak layak konsumsi.

Bisa jadi beras sudah ditumbuhi jamur karena terlalu lembab akibat penyimpanan yang lama.

Tapi sebaiknya jangan memilih juga beras yang terlalu putih.

Beras dengan warna putih sempurna biasanya adalah hasil dari pemutihan menggunakan zat-zat kimia.

2. Cermati bentuk butiran beras

Jika beras tak lagi utuh, alias banyak yang patah dan berongga, itu berarti beras sudah dalam kondisi tak terlalu bagus untuk diolah dan dimakan. 

Beras yang patah dan berongga bisa jadi karena digerogoti oleh kutu-kutu beras.

Baca Juga: Zakat Fitrah Berupa Beras 2,5 Kg atau 3 Kg, Mana yang Lebih Baik? Ini Penjelasannya

3. Cermati kelembaban beras

Bulir beras yang menempel satu sama lain adalah pertanda beras tersebut sudah tersimpan lama dan memiliki kelembaban tinggi.

Maka bisa jadi beras sudah terkontaminasi cairan yang tak jelas kebersihannya. Jadi pilih beras yang butir-butirnya tak saling menempel satu sama lain.

4. Cermati keberadaan kutu

Beras yang di dalamnya ada kutunya sudah barang pasti tak layak konsumsi.

Kutu akan tumbuh ketika beras disimpan dalam waktu sangat lama.

Beras lama sudah barang pasti tak terjamin kebersihannya sehingga tak aman untuk dimakan.

5. Cermati aromanya

Untuk mendeteksi apakah beras sudah tersimpan lama melebihi masa simpan normalnya atau tidak, adalah dengan mencium aromanya. 

Jika beras beraroma apek atau beraroma jamur, maka berarti beras sudah disimpan terlalu lama melebihi masa simpan normalnya.

Baca Juga: Berikut Ini 4 Platform untuk Bayar Zakat Fitrah Online 2021

Beras seperti ini mudah busuk ketika sudah dimasak.

Plus, nutrisi yang ada di dalamnya sudah berkurang banyak dan tak lagi sehat karena tersimpan dalam waktu yang lama di tempat lembab.

Sekarang, sudah paham kan memilih beras berkualitas untuk zakat fitrah.

Pasalnya, pemilihan beras untuk zakat fitrah sangat penting dilakukan.

Agar nantinya kita tak memberi zakat berupa beras tak layak konsumsi yang bisa membahayakan kesehatan.

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU