> >

Jangan Gunakan Beras Sembarangan, Begini Cara Memilihnya yang Berkualitas untuk Zakat Fitrah

Panduan | 7 Mei 2021, 15:33 WIB
Ilustrasi beras untuk pembayaran zakat fitrah. (Sumber: SHUTTERSTOCK/KATARZYNA HUROVA via Kompas.com)

Beras dengan warna putih sempurna biasanya adalah hasil dari pemutihan menggunakan zat-zat kimia.

2. Cermati bentuk butiran beras

Jika beras tak lagi utuh, alias banyak yang patah dan berongga, itu berarti beras sudah dalam kondisi tak terlalu bagus untuk diolah dan dimakan. 

Beras yang patah dan berongga bisa jadi karena digerogoti oleh kutu-kutu beras.

Baca Juga: Zakat Fitrah Berupa Beras 2,5 Kg atau 3 Kg, Mana yang Lebih Baik? Ini Penjelasannya

3. Cermati kelembaban beras

Bulir beras yang menempel satu sama lain adalah pertanda beras tersebut sudah tersimpan lama dan memiliki kelembaban tinggi.

Maka bisa jadi beras sudah terkontaminasi cairan yang tak jelas kebersihannya. Jadi pilih beras yang butir-butirnya tak saling menempel satu sama lain.

4. Cermati keberadaan kutu

Beras yang di dalamnya ada kutunya sudah barang pasti tak layak konsumsi.

Kutu akan tumbuh ketika beras disimpan dalam waktu sangat lama.

Beras lama sudah barang pasti tak terjamin kebersihannya sehingga tak aman untuk dimakan.

5. Cermati aromanya

Untuk mendeteksi apakah beras sudah tersimpan lama melebihi masa simpan normalnya atau tidak, adalah dengan mencium aromanya. 

Jika beras beraroma apek atau beraroma jamur, maka berarti beras sudah disimpan terlalu lama melebihi masa simpan normalnya.

Baca Juga: Berikut Ini 4 Platform untuk Bayar Zakat Fitrah Online 2021

Beras seperti ini mudah busuk ketika sudah dimasak.

Plus, nutrisi yang ada di dalamnya sudah berkurang banyak dan tak lagi sehat karena tersimpan dalam waktu yang lama di tempat lembab.

Sekarang, sudah paham kan memilih beras berkualitas untuk zakat fitrah.

Pasalnya, pemilihan beras untuk zakat fitrah sangat penting dilakukan.

Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU