> >

3 Tips Mengkhatamkan Al-Quran di Bulan Ramadan

Amalan | 15 April 2021, 13:42 WIB
Salah satu bentuk dzikir di bulan Ramadhan yaitu dengan membaca Al-Quran (Sumber: Positive Moslem Attitude - Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Merujuk laman resmi Kemetrian Agama, kemenag.go.id berikut 3 tips mengkhatamkan Al-Qur’an di Bulan Ramadan:

Pertama, menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Al-Qur’an. Caranya, gunakan Mushaf Al- Qur’an yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman.
Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz maka sebulan akan khatam 30 juz.

Mushaf Al-Qur’an terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.

Kedua, menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Al-Qur’an; apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih/atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib.

Mushaf Al-Qur’an yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih). Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 (waktu shalat), maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja.

Jika disiplin, tips ini akan lebih enteng dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari.

Silahkan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat.

Baca Juga: Menghatamkan Al-Qur'an di Bulan Ramadan Dianjurkan, Tapi yang Terpenting Memahami dan Menghayatinya

Ketiga, menggunakan jumlah lembar (halaman) Mushaf Al-Qur’an. Jumlah halaman pada mushaf Al-Qur’an berbeda-beda.

Sebagai contoh, Mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Al-Qur’an Kementerian Agama memiliki 604 halaman. Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman.

Tips ini tidak terikat waktu, bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari.

Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Al-Qur’an atau gunakan aplikasi Al-Qur’an Digital pada smart phone dan manfaatkan waktu-waktu luang.
 
Seperti, saat jam istirahat kantor/sekolah; saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya.

Baca Juga: Terjaring Razia Masker, Remaja Ini Justru Dapat Sanksi Baca Ayat Al-Qur'an

Bagaimana dengn Perempuan?

Bagaimana dengan perempuan yang memiliki siklus menstruasi, mungkinkah bisa mengkhatamkan Al-Qur’an?

Jika masa haid datang pada awal Ramadan, maka dia bisa membagi 30 juz Al-Quran dengan sisa hari masa suci selama Ramadan.

Kalau misalkan belum tahu kapan masa haid datang, usahakan membaca lebih dari 1 Juz perhari. Mungkin bisa 1,5-2 Juz. Semakin banyak semakin bagus. Ini bisa menjadi simpanan, jika siklus menstruasi itu datang.

Baca Juga: Awal Ramadan, Harga Daging Ayam Tembus 40.000 Per Kilogram

Kendati begitu, Kepala Unit Percetakan Al-Qur'an Kemenag Jamaluddin M. mengatakan kuncinya untuk mengkhatamkan Al-Qur'an pada dasarnya adalah niat masing-masing individu.

"Jika memang berniat betul-betul ingin mengkhatamkan Al-Qur’an, dengan izin Allah pasti bisa tercapai. Semakin banyak lagi halaman Al-Qur’an yang bisa dibaca, otomatis bisa lebih cepat mengkhatamkan Qur’an,” jelas Jalamal seperti dikutip dari kemenag.go.id, Kamis (15/4/2021).

Jamal menambahkan tentang kebiasaan Sahabat Anas bin Malik mengajak keluarganya saat akan mengkhatamkan Al-Qur’an.

Diriwayatkan Darimi dari Tsabit al-Bunnani, dia berkata bahwa Anas bin Malik jika sudah hampir mengkhatamkan Al-Qur’an pada malam hari, beliau menyisakan sedikit, hingga ketika subuh, beliau mengumpulkan keluarganya dan mengkhatamkannya bersama mereka.

Jamal mengatakan bahwa saat mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Dengan mengumpulkan seluruh anggota keluarga, kata Jamal, akan dapat memberikan berkah kepada seluruh anggota keluarga. Karena, semuanya berdoa secara bersamaan kepada Allah, mengharapkan rahmat dan berkah dari-Nya.

Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU