> >

Muhammad Nasir akan Surati Erick Thohir, Minta Orias Petrus Moedak Dicopot dari Dirut Inalum

Bumn | 2 Juli 2020, 05:00 WIB
Anggota DPR Komisi VII, Muhammad Nasir. (Sumber: Youtube/@DPR RI)

Mendapat jawaban itu, Nasir kembali tak puas. Ia mengaku khawatir tiga perusahaan lain akan menjadi korban.

Baca Juga: Anggota DPR Usir Bos Inalum: Kurang Ajar Anda, Kalau Enggak Senang, Keluar!

Artinya, perusahaan yang ada di holding BUMN tambang hanya akan menjadi sapi perah untuk membayar utang-utang Inalum. 

Karena itu, Muhammad Nasir memberikan saran agar membentuk panitia khusus (pansus) terkait Inalum.

Rapat kemudian berlanjut. Anggota DPR yang menjadi peserta rapat lainnya turut berbicara menyampaikan pendapatnya. Tapi beberapa jam kemudian, Nasir kembali angkat bicara.

Kali ini, Nasir mempersoalkan data-data atau bahan rapat yang dibawa oleh perusahaan BUMN yang hadir dalam RDP tersebut. Nasir menyinggung bahan-bahan yang dibawa saat rapat tidak lengkap.

Baca Juga: Riezky Aprilia Sport Jantung Dibawa ke Hotel, Ternyata Diminta Serahkan Kursi DPR ke Harun Masiku

“Itu yang kami khawatirkan. Makanya kita minta data detilnya. Kalau bapak sekali lagi gini, saya suruh bapak keluar,” kata Nasir.

Mendengar ucapan anggota dewan itu, Nasir tak diam. Ia menimpalinnya. “Kalau bapak suruh saya keluar, ya saya keluar,” ucap Orias.

“Iya, bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. DPR ini bukan buat main-main. Anda bukan main-main di sini,” kata Nasir dengan nada tinggi.

“Saya enggak main-main,” jawab Orias.

“Anda kalau rapat, harus lengkap bahannya. Enak betul anda di sini. Siapa yang naruh anda di sini? Percuma naruh orang kayak gini. Ngerti? Kurang ajar anda,” ujar Nasir.

Baca Juga: Sepak Terjang Orias Petrus Moedak Sebelum Jadi Dirut Inalum dan Diusir Anggota DPR Saat Rapat

“Saya diundang, saya datang,” ujar Orias.

“Kurang ajar anda di sini. Kalau anda enggak senang, anda keluar. Kau pikir punya saudara kau ini semua?”

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU