> >

Kenapa Adian Napitupulu Mempersoalkan Pengangkatan Komisaris BUMN oleh Erick Thohir?

Bumn | 26 Juni 2020, 01:32 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu ketika ditemui di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2020). (Sumber: (KOMPAS.com/Devina Halim))

"(Tapi) bukan (dari) partai pendukung koalisi, (di) PTPN VII yang menggantikan juga bukan partai pendukung koalisi. Ini partai yang bukan pendukung koalisi pemerintah yang menggantikan."

Lantas, Adian pun mempertanyakan langkah yang diambil Erick Thohir tersebut. Menurut dia, padahal ada orang yang berasal dari partai koalisi Jokowi-Ma’ruf yang mempunyai kompetensi seperti orang tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir: Saya Tak Takut Diancam, Loyalitas Saya Jelas ke Presiden untuk BUMN Berubah

“Kalau sama-sama berangkat dari partai politik. Kalau kemudian ada yang harus didahulukan, diadu kompetensinya, diadu keberpihakan politiknya," kata dia. 

"Kenapa? Karena presiden harus memastikan programnya berjalan sampai ke bawah. Siapa yang bisa menjalankan, dia adalah orang yang setuju terhadap ide-ide dari presiden."

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, penunjukkan komisaris di BUMN bukan tanpa alasan.

Orang-orang yang diangkat sebagai komisaris dilihat berdasarkan pengalaman dan kompetensinya. Ini termasuk komisaris di PTPN seperti yang disebutkan Adian.

Baca Juga: Adian Napitupulu: Ampun Pak Menteri, Komisaris Itu Mengawasi Internal!

"Kalau kita lihat, orang-orang itu dulu pernah jadi direktur di PTPN. Orang yang punya pengalaman di perkebunan," ujar Arya.

Bahkan, kata Arya, ada pula usulan-usulan dari para pegawai PTPN mengenai nama calon komisaris.

"Ada usulan dari teman-teman perkebunan. Itu kita lihat. Mengambil orang-orang yang berpengalaman," kata Arya.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU