> >

Kabar Baik, Dana Kartu Prakerja Sudah Cair ke 168.111 Peserta, Tapi

Kebijakan | 22 April 2020, 21:56 WIB
Ilustrasi: Kartu Prakerja. (Sumber: Prakerja.go.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah menyatakan sudah mencairkan dana program Kartu Prakerja pada tahap pertama sebesar Rp596,79 miliar. 

Dana sebanyak itu akan dibagikan kepada 168.111 peserta yang lolos dalam program kartu prakerja.

"Saat ini sedang berlangsung proses transfer dana program program kartu prakerja sebesar Rp3,55 juta juta ke rekening virtual 168.111 peserta. Prosesnya sedang berlangsung, bisa 3 sampai 5 jam ke depan," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, di Jakarta pada Rabu (22/4).

Denni memastikan, dana tersebut dikirimkan langsung ke rekening virtual masing-masing peserta, bukan ke lembaga pelatihan atau ke penyedia platform pelatihan. 

Baca Juga: Peserta Kartu Prakerja Mengeluh, Bantuan yang Dijanjikan Jokowi Belum Cair Meski Lolos

Peserta yang lolos dalam program Kartu Prakerja akan mendapat pesan singkat yang menyatakan peserta bisa langsung memilih pelatihan di platform digital yang menjadi mitra program Kartu Prakerja.

Denni menuturkan, meski dana yang dikirimkan langsung sebesar Rp3,55 juta, tetapi peserta baru bisa menggunakan Rp1 juta untuk biaya pelatihan saja.

Setelah peserta menyelesaikan pelatihan pertama, serta mengisi survei dan memberikan penilaian atas pelatihan yang diambil, barulah dana yang tersisa sekitar Rp2,55 juta bisa digunakan.

Dana pelatihan yang tersisa itu, kata Denny, masih bisa dimanfaatkan untuk mendaftar pelatihan lainnya.

"Program Kartu Prakerja ini berusaha untuk meningkatakan produktivitas, daya saing dan kompetensi kerja. Kami yakini itu ditentukan juga oleh tingkat penuntasan model oleh peserta," kata Denni.

Baca Juga: Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut 3 Tahapan Lengkap Daftar Kartu Prakerja

Denni menambahkan, setelah dana Kartu Prakerja ditransfer, peserta memiliki otoritas penuh untuk mengatur dana yang dia gunakan.

Artinya, peserta bisa memilih pelatihan yang tersedia dan diinginkan tanpa harus diintervensi oleh siapa pun. Apalagi, terdapat sekitra 1,500 jenis pelatihan yang tersedia di 8 platform.

"Kami melayani jumlah pelatihan yang sangat besar dengan preferensi yang berbeda-beda. Karena itu PMO berupaya menyajikan menu yang beragam dari pelatihan itu," kata Denni.

"Jadi mohon dari peserta menimbang-nimbang dari 1.500 ini mana yang dipilih dan mau memakai di platform yang ada."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU